Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Melestarikan Budaya Kearifan Lokal Jepara Dalam Proses Pembentukan Profil Pelajar Pancasila P5 Di Kurikulum Merdeka SDN 01 Kendeng Sidialit Achmad Nazarudin; Aan widiyono
Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jipsoshum-widyakarya.v1i3.857

Abstract

Keprihatinan atas lunturnya budaya kearifan lokal jepara dilatar belakangi oleh rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian budaya lokal. Salah satu penyebab lunturnya budaya kearifan lokal jepara adalah generasi muda yang tidak mau meneruskan atau melestarikan kearifan lokal. Seperti halnya didesa kendeng sidialit desa yang terkenal sebagai salah satu desa budaya yang mayoritas warganya berkecimpung didunia hiburan wayang kulit, kekhawatiran para pengrawit yang ada di desa kendeng sidialit atas kelestarian budaya wayang kulit menjadi salah satu gejala akan lunturnya citra desa kendeng sidialit sebagai desa budaya. Hadirnya kurikulum merdeka di tingkat sekolah dasar membuka peluang agar budaya kearifan lokal jepara dapat di lestarikan sekaligus ajang untuk membentuk profil pelajar Pancasila(P5). Melalui budaya kearifan lokal, profil pelajar Pancasila dapat kita temukan, setiap nilai-nilai yang terkandung di profil pelajar pancasila dapat kita temukan melalui kearifan lokal jepara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kurikulum merdeka mampu menjadi ajang untuk melestarikan budaya kearifan lokal guna membentuk profil pelajar Pancasila (P5) yang berlangsung di SD N 01 Kendeng Sidialit. Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeksripsikan bagaimana trasformasi kurikulum merdeka sebagai upaya untuk melestarikan budaya kearifan lokal guna membentuk profil pelajar Pancasila yang terkandung di dalam budaya kearifan lokal Kata kunci: Kearifan Lokal, Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila, Kota Jepara.
ANALISA MATA PISAU MESIN PENCACAH DENGAN PROSES HEAT TREATMENT DAN PENGUJIAN KEKERASAN ROCKWELL Ahmad Nur Huda; Abdul Hanafi; Achmad Nazarudin; Ade Firmansyah; Ade Kurniawan
Strength : Jurnal Penelitian Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah rumah tangga adalah suatu benda yang tak jarang dipercaya tidak berguna, kotor & menjijikan.Untuk mempermudahkan kita dalam melawan limbah tersebut, mesin pencacah limbah rumah tangga sangat diperlukan untuk mempercepat proses pencacahan limbah menjadi serpihan yang lebih kecil. Analisia kekerasan merupakan salah satu pengujian yang relatif krusial di waktu pembuatan suatu material lantaran bisa dipergunakan dalam memilih sifat mekanis dan ciri fisis lainnya. Proses maksimal kekerasan ada pada suhu heat treatment 650°C/konstan dengan holding time 10 menit. Waktu pemanasan 25 menit dan waktu pendinginan 4 menit 21 detik. pada suhu 650°C mendapatkan kenaikan nilai rata-rata 0,66 HRc. Pada titik 1 kenaikan nilai kekerasan sebesar 1 HRc, pada titik 2 kenaikan nilai kekerasan sebesar 0,5 HRc dan pada titik 3 kenaikan nilai kekerasan sebesar 0,5 HRc.nilai rata-rata kekerasan pada spesimen 1 (non heat treatment) 19 HRc. Pada spesimen 2 (heat treatment 500°C) didapatkan nilai rata-rata kekerasan 19,16 HRc. Pada spesimen 3 (heat treatment 650°C) didapatkan nilai rata-rata kekerasan 19,66 HRc dan pada spesimen 4 (heat treatment 750°C) didapatkan nilai rata-rata 19,33 HRc.Dari hasil tersebut dapat di simpulkan bahwa spesimen 3 (heat treatment 650°C) memiliki nilai kekerasan paling tinggi. Dan nilai kekerasan paling rendah ada pada spesimen 1 (non heat treatment) dikarenakan tidak diberikan perlakuan panas pada spesimen tersebut. Kata kunci: sampah, Heat Treatment, Uji Kekerasan