Pijat bayi merupakan salah satu bentuk stimulasi sentuhan yang berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi, baik dari aspek fisiologis maupun psikologis. Sentuhan lembut yang diberikan melalui pijat dapat menstimulasi sistem saraf perifer dan meningkatkan sirkulasi darah, yang pada akhirnya membantu perkembangan sensorik dan motorik bayi. Selain itu, pijat bayi diketahui memiliki manfaat dalam menurunkan kadar hormon stres (kortisol) dan meningkatkan produksi hormon serotonin serta melatonin, yang berperan dalam mengatur pola tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 0–3 bulan. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol, melibatkan 30 bayi usia 0–3 bulan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria kesehatan dan kesediaan ibu untuk berpartisipasi. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi kualitas tidur bayi yang mencakup tiga indikator utama, yaitu durasi tidur dalam 24 jam, frekuensi terbangun per malam, dan tanda-tanda kenyamanan selama tidur. Analisis data dilakukan menggunakan uji Paired Sample t-Test, dengan hasil menunjukkan nilai p = 0,001 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kualitas tidur bayi sebelum dan sesudah dilakukan pijat bayi. Temuan ini membuktikan bahwa pijat bayi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kualitas tidur bayi usia 0–3 bulan, sehingga dapat direkomendasikan sebagai intervensi nonfarmakologis yang sederhana, aman, dan efektif untuk membantu bayi memperoleh tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas.