p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mitrasehat
Sanghati
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Fisioterapi Dada Terhadap Pengeluaran Sekret Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik diBalai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Sanghati; Sitti Nurhani
Jurnal Mitrasehat Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v10i1.126

Abstract

Menurut Word Health Organization (WHO) pada tahun 2015 memperkirakan pada tahun 2020 prevalensi Penyakit Paru Obstruktif Kronik menjadi meningkat dari urutan keenam menjadi urutan ketiga didunia. Menurut Riskesdas, 2013 Prevalensi penyakit paru obstruktif kronik tertinggi terdapat di nusa tenggara timur (10,0%), Sulawesi Selatan (6,7%). Penyakit Paru Obstruktif Kronik adalah penyakit dengan karakteristik keterbatasan saluran nafas yang tidak sepenuhnya reversible. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fisioterapi dada terhadap pengeluaran sekret pada pasien penyakit paru obstruktif kronik. Jenis penelitian yang dugunakan adalah Pre-Experimental Design dengan rancangan “One Grup Pretest-Posttest Design” Populasi dalam penelitian ini sebanyak 419 kasus dan sampel 30 responden dengan teknik pengambilan sampel “aksidental sampling”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil analisis statistik dengan menggunakan Uji Wilcoxon diperoleh nilai p (0,005) < α (0,05) yang berarti ada pengaruh fisioterapi dada terhadap pengeluaran sekret pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh fisioterapi dada terhadap pengeluaran sekret pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik. peneliti selajutnya diharapkan untuk meneliti tentang pengaruh non farmakologis tentang pengaruh fisioterapi dada terhadap keefektifan jalan nafas pada pasien penyakit paru obstruktif kronik.
GAMBARAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI RSKD IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR TAHUN 2014 PAUSIA. RS; SANGHATI
Jurnal Mitrasehat Vol. 5 No. 1 (2015): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v5i1.159

Abstract

Hipertensi pada kehamilan merupakan salah satu penyebab utamapeningkatan angka kematian, baik ibu maupun untuk janin yang dikandung. Seseorangdikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darahnya diatas 130/90 mmHg.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi pada ibuhamil di RSKD Ibu dan Anak Pertiwi Makassar tahun 2014.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi adalah Ibu Hamil di RSKD Ibu dan AnakPertiwi Makassar. Sampel sebanyak 135 orang dipilih dengan accedential sampling.Hasil penelitian menunjukkan dari 135 responden yang mengalami hipertensisebanyak 30 orang (22,2%) dan yang tidak mengalami hipertensi sebanyak 105 orang(77,8%).Sehingga disimpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil yang memeriksakandirinya di RSKD Ibu dan Anak Pertiwi Makassar tidak mengalami hipertensi.Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian ini denganmeneliti faktor-faktor yang lain seperti stres, obesitas yang menyebabkan hipertensi padaibu hamil.Disarankan kepada ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan selama kehamilansecara teratur untuk mencegah terjadinya hipertensi pada masa kehamilan.
FAKTOR RISIKO PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RS KHADIJAH I MAKASSAR Sanghati
Jurnal Mitrasehat Vol. 7 No. 2 (2017): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v7i2.232

Abstract

Secara national, persentase bayi dengan BBLR adalah 474 orang (6,37%) besarnya persentase bayi BBLR inilah menjadi penyumbang terbesar persentase BBLR nasional pada balita yang angka nasionalnya mencapai 10%. Berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR yaitu pendidikan ibu, komplikasi kehamilan, ibu perokok, pekerjaan ibu, status ekonomi. Secara deskriptif BBLR banyak terjadi pada ibu perokok (9,3%). (Pramono, 2015). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko paparan asap rokok dengan berat badan lahir rendah (BBLR) bayi.Penelitian ini merupakan penelitian bersifat observasional analitik dengan desain case control study, yaitu salah satu bentuk rancangan penelitian yang mengikuti proses perjalanan penyakit ke arah belakang berdasarkan waktu (retrospektif). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan cukup bulan (37-42 minggu). di RS Khadijah I Makassar pada Bulan Februari 2017 rata-rata sebanyak 60 ibu. Besar sampel minimal dengan perbandingan 1 : 1 yang dibutuhkan adalah 30 kasus dan 30 kontrol. Maka jumlah kasus dan kontrol secara keseluruhan sebesar 60 sampel yang diambil dengan cara purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang sesuai kriteria sampai kurun waktu tertentu.Hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisis faktor risiko paparan asap rokok dengan kejadian berat badan lahir rendah di RS Khadijah I Makassar Tahun 2017, maka dapat ditarik kimpulan sesuai dengan tujuan khusus sebagai berikut: paparan asap rokok signifikan terhadap berat badan lahir rendah pada bayi dan secara statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna (p=0,000), status merokok signifikan terhadap berat badan lahir rendah pada bayi dan secara statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna (p = 0,016).Kesimpulan dari penelitian ini adalah adalah paparan asap rokok signifikan terhadap berat badan lahir rendah pada bayi dan secara statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna (p=0,000), status merokok signifikan terhadap berat badan lahir rendah pada bayi dan secara statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna (p = 0,016). Disarankan kepada Ibu yang sementara mengandung, agar dapat menghindari keterpaparan asap rokok langsung baik di lingkungan dalam rumah maupun di luar rumah, dan bagi para suami atau anggota keluarga yang lain disarankan untuk tidak merokok di dekat ibu yang sedang mengandung, bayi atau balita.
Gambaran Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB Paru di RS. TK.II. Pelamonia Makassar Jufri; Sanghati; Nur Qalbi Sukri
Jurnal Mitrasehat Vol. 10 No. 2 (2020): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v10i2.249

Abstract

Pada tahun 2018, diperkirakan 7,2 juta orang menderita TB paru (WHO, 2019). Menurut Global Tuberculosis Report 2019, Indonesia berada pada peringkat ke empat tertinggi kejadian TB di dunia setelah China, India, dan Amerika. Dikawasan Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan minum obat pada penderita TB paru di RS. TK. II Pelamonia Makassar. Jenis penelitian yang dugunakandalam penelitian ini adalah deskriptif” Populasi dalam penelitian ini sebanyak 37 penderita TB Paru, jumlah sampel yaitu 37 responden dengan meggunakan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan baik 36 responden (97,3%), sebagian besar mendapat dukungan keluarga 35 responden (94,6%), sebagian besar merasakan efek samping jika minum obat 30 responden (81,9%,), dan sebagian besar tidak patuh minum obat yaitu 24 responden (64,9%). Kesimpulan dari penelitianini adalah masih ada penderita TB Paru yang tidak patuh minum obat, sebagian besar penderita TB Paru mendapat dukungan dari keluarganya, selajutnya diharapkan untuk pada penderita TB paru agar berupaya patuh menjalankan program pengobatan).