Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMPN 1 SAMUDERA Jufri
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol 6 No 3 (2022): LENTERA, MEI 2022
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pelaksanaan Penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sebagai usaha mengembangkan potensi peserta didik di SMPN 1 Samudera. Hal ini dilatar belakangi oleh kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah belum berdasarkan pada bakat, minat dan potensi yang dimiliki peserta didik dan juga belum memberdayakan potensi sumber daya yang tersedia di sekolah, baik sumber daya manusia maupun sumber daya sarana sekolah. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuer di SMPN 1 Samudera berdasarkan kemauan komunitas sekolah yaitu kepala sekolah dan guru. Siswa yang menjadi anggota kegiatan ekstrakurikuler juga ditunjuk atau berdasarkan pilihan guru. Akan tetapi pada saat ini pihak sekolah sudah melasanakan beberapa kegiatan Ekstrakurikuler yang mencakup kebutuhan bakat, minat dan potensi peserta didik. Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian guna mengevaluasi apakah upaya kepala sekolah melaksanakan kegiatan Ekstrakurikuler dapat mengembangkan potensi peserta didik di SMPN 1 Samudera. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di SMPN 1 Samudera. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler yang terdiri dari kegiatan Ekstrakurikuler wajib yaitu Pramuka dan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan terdiri dari Olah raga, Seni dan pelatihan komputer. Pada kegiatan Ekstrakurikuler wajib melibatkan semua peserta didik dari kelas VII sampai dengan kelas IX. Untuk kegiatan Ekstrakurikuler pilihan, siswa diberi kebebasan untuk memilih kegiatan yang sesuai dengan bakat dan minatnya dan diperkenankan untuk memilih lebih dari satu kegiatan. Adapun yang menjadi Pembina/pelatih atau pemateri kegiatan ekstrakurikuler ini, kepala sekolah memberdayakan kemampuan yang dimiliki oleh guru dan tendik yang trampil dibidangnya masing-masing. Dari hasil evaluasi penelitian ini dinyatakan bahwa Penerapan kegiatan ekstrakurikuler benar-benar dapat mengembangkan potensi peserta didik di SMPN 1 Samudera.
Effectiveness of Using Digital Technology-Based Learning Media in Increasing Student Motivation at State Elementary School 012 Ujung Batu III Rokan Hulu Wahyudi, Sri; Lubis , Adyanata; Jufri; Chandra, Detri Amelia
Journal of ICT Applications System Vol 2 No 2 (2023): Journal of ICT Aplications and System
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56313/jictas.v2i2.269

Abstract

This research aims to explore the effectiveness of using technology-based digital learning media, particularly video media, in enhancing students' motivation in religious education in the fourth grade of SDN 012 Ujung Batu III. The research method used was direct observation with a qualitative approach. The results of the research indicate that the use of video media in religious education is effective in increasing interest, active participation, and an engaging learning environment. In the context of religious education in the fourth grade of SDN 012 Ujung Batu III, the use of technology-based digital learning media has a significant positive impact on students' motivation and learning achievement. The recommendations of this research emphasize the importance of teachers using video media and interactive learning methods to maintain student motivation and create an interesting and inspiring learning environment.
Eksistensi Penyuluh Agama dalam Mewujudkan Moderasi Beragama di Bantaeng Jufri; Kurniati; Marilang
Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 5 No 1 (2024): Education and Islamic Studies (Januari-Juni)
Publisher : STAI DDI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55623/au.v5i1.303

Abstract

Menjadi Penyuluh Agama Islam merupakan pilihan profesi yang sangat membanggakan. Disebabkan karena selain memenuhi kewajiban agama untuk mengajak pada kebaikan dan melarang dari kemungkaran atau sering diistilahkan amar makruf nahi mungkar, juga untuk memenuhi tugas kedinasan sebagai Pegawai Kementerian Agama yang diberi tugas dan wewenang penuh untuk melaksanakan bimbingan dan penyuluhan agama serta konsultasi dan pembangunan dengan bahasa agama di tengah-tengah masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jabatan sebagai Penyuluh Agama Islam ini merupakan penghargaan dari pemerintah kepada tokoh-tokoh agama dengan harapan mereka dapat berperanserta mensukseskan program-program pemerintah dalam pembangunan di bidang agama. Dengan demikian, keberadaan Penyuluh Agama Islam di tengah-tengah masyarakat ini sangat signifikan dan diperlukan. Penyuluh Agama Islam menjadi inspirator, motivator, stabilisator, dan dinamisator pembangunan di tengah-tengah masyarakat dengan bahasa agama Islam. Hal ini disebabkan karena pembangunan nasional bangsa Indonesia bukan hanya dimensi fisik-material, tetapi harus diimbangi juga dengan pembangunan mental-spritual. Sebagaimana dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya disebutkan “Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesiaa Raya”. Dalam lagu ini terdapat bahasa bangunlah jiwanya di sinilah pentingnya peran dan fungsi Penyuluh Agama Islam untuk membangun jiwa spiritual masyarakat Indonesia yang agamis danmoderat. Peran dan fungsi Penyuluh Agama Islam untuk membangun jiwa keagamaan masyarakat yang moderat sangat dibutuhkan. Karena ancaman bangsa Indonesia sekarang ini adalah maraknya paham-paham keagamaan yang radikal dan liberal yang dapat memecah-belah umat Islam bahkan akan menghancurkan suatu bangsa.
Kontroversi Ulama Kontemporer tentang Keberadaan Bank ASI Jufri; Hamzah Hasan; Muhammad Shuhufi
Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 5 No 2 (2024): Education and Islamic Studies (Juni-Desember)
Publisher : STAI DDI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55623/au.v5i2.341

Abstract

Kedudukan ibu yang menyusui seorang bayi, sama statusnya dengan ibu kandung sendiri, dikarenakan tidak boleh menikahi wanita tersebut beserta dengan keturunannya. Dalam Islam disebut saudara sepersusuan. Yang jadi permasalahan sekarang ini adalah air susu yang tersimpan di Bank ASI yang kapan saja dapat dimanfaatkan oleh seorang bayi, bagaimanakah hukumnya dalam perspektif Islam, sehingga menimbulkan khilafiah di kalangan ulama terkait dengan keberadaan bank ASI. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, yaitu penelaahan dokumen. Kontroversial ulama terkait dengan keberadaan bank ASI, Ada sebagian ulama membolehkan Bank ASI dengan alasan bayi yang meminum air susu dari bank ASI tidak bisa menjadi mahram bagi wanita yang mamiliki ASI tersebut, karena susuan yang mengharamkan adalah jika dia menyusui langsung menghisap puting payudara wanita yang mempunyai ASI, seperti halnya seorang anak bayi yang menyusu ibunya lansung. Sedangkan ulama yang menolak keberadaan bank ASI alasan mereka adalah akan mengakibatkan bercampurnya nasab, karena susuan yang mengharamkan bisa terjadi dengan masuknya susu ke dalam perut bayi tersebut, walaupun tanpa menyusui langsung, seperti seorang bayi yang menyusu pada ibunya lansung
Pendeteksi Serangan Brute Force Pada Keamanan website Berbasi Mobile Satriawan, Muh.; Jufri; S .Y, Hasrif
Jurnal Teknik Juara Aktif Global Optimis Vol. 2 No. 2 (2022): December
Publisher : STTI Bontang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53620/jtg.v2i2.68

Abstract

Internet membuat ketersediaan dan pertukaran informasi menjadi lebih cepat. Akan tetapi, internet mempunyai potensi bahaya yang siap terjadi kapan saja. Potensi bahaya tersebut berupa serangan yang dapat merusak kerahasiaan, keaslian dan ketersediaan dari informasi. Dalam hal ini, kami berinisiatif untuk membuat sebuah Aplikasi Pendeteksi Serangan Brute Force berbasis Mobile untuk meningkatkan proteksi keamanan webiste, serta menyediakan mekanisme penanganan website. Dan diharapkan dengan adanya Aplikasi pendeteksi serangan Brute Force ini dapat melindungi pengguna aplikasi online dari upaya kejahatan yang dilakukan dengan memasuki atau menyusup ke dalam suatu sistem website secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengatahuan dari pemilik website yang dimasukinya (ilegal access) dari penyerang (attacker). Kata Kunci : Internet, Hacking,Serangan Brute force
PENDAMPINGAN BIMBINGAN BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA PANTI ASUHAN “BUDI MULYA” KECAMATAN RAMBAH Jufri; Nurrahmawati
Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol. 1 No. 02 (2022): Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Madani
Publisher : LPPM Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jpmm.v1i02.2921

Abstract

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran penting yang diajarkan disetiap jenjang pendidikan. Siswa diharapkan dapat memahami matematika dengan baik. Namun terkadang siswa belum dapat memahami materi matematika jika hanya mengandalkan pembelajaran di kelas. Perlu ada pembelajaran di luar kelas sehingga siswa dapat memahami materi matematika lebih mendalam, terutama siswa yang tinggal di Panti Asuhan. Untuk itu perlu dilakukan pendampingan bimbingan belajar bagi siswa di panti Asuhan Budi Mulya. Kegiatan pendampingan dilaksanakan dengan memberikan bimbingan belajar matematika. Pada setiap kegiatan siswa dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok kecil sesuai dengan tingkatan kelas masing-masing. Dengan metode ini siswa dapat mengikuti kegiatan secara intensif. Kegiatan ini menambah pemahaman siswa tentang materi matematika dan semangat serta motivasi belajar siswa semakin lama semakin meningkat. Diharapkan kegiatan ini dapat memicu semangat para siswa untuk lebih menyenangi dan mempelajari matematika.
Efforts of Islamic Religious Education Teachers in Preventing the Negative Impact of the TikTok Application on Students Khidir; Madi; Jufri
TAKSONOMI: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 1 (2024): Taksonomi Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of social media, especially TikTok, has become a significant phenomenon among today's teenagers. Although this platform provides a space for creativity and expression, its impact on student behavior and learning is a serious concern in the educational environment. The negative impacts of TikTok application use among teenagers, including students of Junior High School 1 Buton Tengah, can be traced through several main factors such as gadget addiction, unhealthy lifestyle, and negative influence on mindset. This study aims to explore the efforts of Islamic Religious Education (PAI) teachers in preventing the negative impacts of TikTok use at Junior High School 1 Buton Tengah. Descriptive qualitative methods were used to identify strategies implemented by PAI teachers in directing students to use social media wisely. The findings show that the efforts of PAI teachers are very important in providing moral education and integrating religious values ​​in facing the challenges of social media.
Eksistensi Zakat Hasil Tambak Ikan Sebagai Potensi Kekuatan Ekonomi Umat : The Existence of Zakat from Fish Farming Results as a Potential Economic Strength for the Community Said Syaripuddin Abu Baedah; Wahyuddin Hafid; Jufri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 11: November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i11.6521

Abstract

Sosialisasi tentang eksistensi zakat sebagai potensi kekuatan ekonomi umat dilakukan melalui workshop dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat/PKM oleh Dosen UMI Makassar. Pemberdayaan zakat mal/harta dari hasil budi daya ikan bandeng di desa Tamangapa perlu dilakukan, demi membangun perekonomian umat. Kegiatan workshop berlansung selama tiga kali pertemuan bekerja sama dengan majlis taklim Nurul Iman desa Tamangapa selaku mitra. Penyajian materi seputar ketentuan zakat mal dalam Islam berlansung melalui ceramah dan diskusi intraktif, guna memberikan edukasi dan pencerahan kepada mitra. Setelah mengikuti kegiatan workshop, mitra pengabdian telah memahami eksistensi zakat dalam Islam sebagai ibadah maliyah yang bertujuan membangun ekonomi umat. Zakat di samping sebagai bukti keimanan dan kecintaan seorang muslim kepada Rabbnya, juga merupakan perwujudan solidaritas kepada sesama muslim, dalam mengatasi permasalahan ekonomi secara bersama. Zakat hasil budi daya ikan bandeng dianalogikan kepada zakat pertanian, karena mempunyai persamaan, yaitu sama-sama mempunyai masa panen. Setiap panen pengelola usaha budi daya ikan bandeng harus mengeluarkan zakat usahanya seperti ketentuan zakat pertanian, yaitu 05 atau 10 persen, tergantung proses usaha budi daya ikannya. Majlis taklim Nurul Iman sebagai mitra pengabdian merupakan tumpuan harapan dalam mensosialisasikan materi workshop pengabdian kepada masyarakat secara luas. Sebab, majlis taklim merupakan wadah atau wahana dakwah Islamiah yang murni institusional keagamaan. Usaha pembinaan masyarakat dalam bidang agama mempunyai pendekatan, dan salah satu pendekatan yang digunakan ialah jalur pendidikan non formal.
Sustainable recovery strategies for ecosystem restoration and conservation post-ASGM Sulaiman; Hatta, Muhammad; Jufri
EcoVision: Journal of Environmental Solutions Vol. 2 No. 1: (February) 2025
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/evojes.v2i1.2025.1704

Abstract

Background: Artisanal and small-scale gold mining (ASGM) has significantly contributed to environmental degradation, including deforestation, soil erosion, water pollution, and mercury contamination. This literature review explores sustainable recovery strategies, highlighting successful restoration efforts, challenges, and policy gaps. Method: The study examines existing literature on post-ASGM restoration efforts, focusing on community-led rehabilitation programs, technological innovations, and policy interventions. Data were collected from peer-reviewed journals, policy reports, and case studies to identify key trends, challenges, and best practices in ecosystem recovery. Results: Community involvement plays a crucial role in rehabilitation programs, with local-led reforestation, land reclamation, and sustainable livelihood initiatives demonstrating positive environmental and socioeconomic outcomes. Strengthening community participation through capacity-building, incentives, and participatory governance is essential for long-term success. Technological innovations have significantly contributed to mitigating ASGM-related environmental damage. Mercury-free gold extraction methods, bioremediation, and remote sensing techniques have improved restoration efforts, yet their accessibility remains a challenge in ASGM-affected regions. Increased investment in technology transfer and research collaboration is needed to bridge this gap. Additionally, integrating traditional ecological knowledge (TEK) with modern restoration strategies enhances environmental sustainability while respecting local cultural practices. Despite its potential, TEK is often overlooked in policy frameworks, limiting its broader application. Conclusion: The review identifies policy gaps in existing governance structures, emphasizing the need for stronger enforcement, financial mechanisms, and multi-stakeholder collaboration. Ensuring a balance between conservation goals and local livelihoods requires sustainable economic alternatives such as agroforestry, ecotourism, and responsible mining practices. Collaborative efforts among governments, NGOs, private sectors, and local communities are crucial to fostering long-term ecosystem recovery. Novelty/Originality of this article: This review provides valuable insights for policymakers, environmental organizations, and researchers working towards sustainable ecosystem recovery post-ASGM. It highlights the integration of TEK with scientific approaches, the role of technological innovations in restoration, and the necessity of participatory governance.
Program Bimbingan Belajar Gratis untuk Siswa dari Keluarga Kurang Mampu Laelah Azizah; Jufri; Wahyu Kurniati Asri; Misnah Mannahali; Ambo Dalle
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Volume 02 Nomor 01 (April 2024)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v2i1.2765

Abstract

The Free Tutoring Program for Students from Underprivileged Families aims to enhance access to and quality of education for students from economically disadvantaged backgrounds. The program includes the identification and selection of students, recruitment and training of tutors, development of learning materials and modules, implementation of tutoring sessions, as well as regular monitoring and evaluation. A total of 100 students from various elementary and secondary schools were selected to participate in this program. Tutors, consisting of college students, teachers, and volunteers, received intensive training to ensure the quality of the tutoring provided. The learning materials, based on the national curriculum, were adapted to the students' needs, covering core subjects and additional skills. The results of the program showed significant improvements in students' academic performance, increased motivation to learn, and enhanced self-confidence in their studies. The interactive and personalized tutoring sessions successfully created a conducive learning environment. Regular monitoring and evaluation ensured the program ran effectively and provided useful feedback for improvement. The provision of motivation and rewards also proved effective in maintaining students' enthusiasm for learning. The program demonstrated that through solid collaboration between various parties, including schools, education departments, and the community, as well as structured program implementation, students from underprivileged families can achieve better academic performance and have broader opportunities for their future. Suggestions for the sustainability of this program include expanding the program's scope, enhancing tutor training, developing digital modules, strengthening collaboration with the community, and continuous evaluation. Thus, this program is expected to continue contributing significantly to improving access to and quality of education for students from underprivileged families.