p-Index From 2020 - 2025
1.048
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mitrasehat
Thalib, Abdul Hermansyah
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSEDUR TINDAKAN RESUSITASI JANTUNG PARU PADA PASIEN CARDIAC ARREST DI RS TK.II PELAMONIA MAKASSAR Thalib, Abdul Hermansyah; Nur Aisa
Jurnal Mitrasehat Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v10i1.132

Abstract

Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap objek tertentu. Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik di dalam maupun diluar negeri yang diakui pemerintah seseuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Cardiac Arrest adalah hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba yang diakibatkan oleh adanya kerusakan system kelistrikan jantung sehingga jantung tidak dapat memompa darah keseluruh tubuh dan dapat ditangani dengan tindakan resusitasi jantung paru (RJP). Pengetahuan yang kurang dalam melakukan tindakan resusitasi jantung paru dapat berakibat fatal dan menimbulkan cedera dan bahkan berujung kematian. Oleh sebab itu perlu diketahui hal-hal yang dapat menimbulkan kesalahan serta akibatnya agar perawat dalam memberikan pertolongan pertama dapat lebih berhati-hati dalam melakukan hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengetahuan perawat tentang prosedur tindakan resusitasi jantung paru pada pasien cardiact arrest. Metode penelitian adalah Survey deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 2 perawat yang pernah mengikuti BLS, dengan masa kerja > 3 tahun. Hasil peneltian menunjukkan yaitu Pengetahuan perawat tentang tindakan resusitasi jantung paru pada pasien cardiac arrest berdasarkan standar operational prosedur (SOP) di Rumah Sakit Pelamonia, yaitu = cukup. Simpulan dari penalitian ini yaitu Pelaksanaan resusitasi jantung paru sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) di RS. Pelamonia, namun masih terdapat beberapa perbedaan mengenai tindakan resusitasi jantung paru yang tercantum di AHA 2015.
Efektifitas Terapi Nebulizer Terhadap Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Eking Rumampuk; Thalib, Abdul Hermansyah
Jurnal Mitrasehat Vol. 10 No. 2 (2020): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v10i2.237

Abstract

Latar Belakang : PPOK merupakan kelompok penyakit paru yang menghalangi aliran udara masuk keparu-paru sehingga membuat penderita mengalami sesak napas, penyakit paru ini juga merupakan penyakit penyebab kematian ke lima di dunia, untuk itu diperlukan te knik alternafif yaitu dengan terapi nebulizer, dengan terapi nebulizer penderita hanya dapat menghirup uap yang dihasilkan dari aerosol tanpa memerlukan energy yang lebih dalam proses pembersihan jalan napas akibat benda asing berupa sekret. Tujuan : untuk melihat efektifitas dari terapi nebulizer terhadap bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Metode : penelitian ini mengeksplorasi bukti kuantitatif yang diterbitkan dalam database pubmed, google scholar, dan portal garuda. Dengan database pubmed telah diidentifikasi ada 1 artikel tetapi artikel tersebut tidak sesuai dengan kriteria penulis, kemudian dengan database google scholar telah diidentifikasi ada 38 artikel yang telah dilakukan pembatasan jumlah artikel LIMIT relevance (rentan 2016-2020), dari 38 artikel yang ditemukan, kemudian penyusun melakukan eliminasi pada artikel yang sesuai dengan kriteria penulis, dan hasil dari eliminasi artikel tersebut di dapatkan 19 artikel yang dimasukkan dalam analisa akhir, dan dari database portal garuda hanya dengan memasukkan 1 keyword yaitu nebulizer di dapatkan 19 artikel, kemudian dilakukan pembatasan jumlah artikel LIMIT publication dates (2016-2020) didapatkan hasil 3 artikel yang sesuai dengan kriteria penulis. Hasil : penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan antara pre-test dan post-test responden yang diberikan terapi nebulizer untuk mempermudah proses bersihan jalan napas akibat benda asing berupa sekret pada pasien PPOK. Kesimpulan : hasil menunjukkan bahwa terapi nebulizer efektif melonggarkan jalan napas dari sumbatan benda asing agar jalan napas tetap paten pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Management Tata Laksana pada Pasien Stroke Iskemik dengan Infeksi COVID-19: Literature Review Andi Safada; Thalib, Abdul Hermansyah; Ernawati
Jurnal Mitrasehat Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v12i1.319

Abstract

Secara keseluruhan insiden dari pasien stroke iskemik dengan kontaminasi covid-19 menurut WHO pada 11 Februari 2020 sebanyak 12,7 juta jiwa. Asia Tenggara dan Filipina menempati posisi pertama dengan kasus covid-19 yang paling dikonfirmasi, khususnya 314.000 kasus dan 5.000 kematian. Menjelang akhir tahun 2019 (covid-19) yang disebabkan oleh virus sars-cov-2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus-2) telah memicu tantangan kesehatan masyarakat. Covid-19 menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, dan lebih dari 300.000 angka kematian covid-19 telah memantapkan dirinya sebagai wabah penyakit menular terburuk dalam sejarah. Meskipun dianggap sebagai penyakit pernapasan primer, namun ada banyak bukti untuk merekomendasikan bahwa pasien dengan covid-19 dapat menyerang system saraf pusat dan menyebabkan gejala neurologis mulai dari ringan hingga berat. Untuk memutus rantai penularan pada kasus stroke iskemik yang terkonfirmasi covid-19 di perlukan management tata laksana yang efektif dengan demikian angka kejadian kasus dapat menurun. Tujuan Peneltian adalah untuk memberikan gambaran umum berbagai bukti dari penelitian-penelitian dahulu mengenai management tata laksana pada pasien stroke iskemik dengan infeksi covid-19. Metode Penelitian ini pendekatan literature review yang bersumber dari tiga database penelitian, yaitu, PubMed, dan google scholar. dengan beracuan pada tahun publikasi 2011-2021, dan mengidentifikasi artikel yang layak direview berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian diperoleh 3 artikel yang dijadikan sebagai referensi utama dalam penyusunan literature review ini. Hasil penelitian menunjukkan management tata laksana pada pasien stroke iskemik dengan infeksi covid-19 efektif memutus rantai penularan COVID-19 sehingga angka kejadian kasus dapat menurun. Kesimpulan penelitian yaitu management tata laksana pada pasien stroke iskemik dengan infeksi covid-19 efektif memutus rantai penularan COVID-19.
Pengaruh Konseling Dengan Pendekatan Thingking Feeling dan Acting terhadap Tekanan Darah pada Pasien Pre Operasi Katarak : Literature Review Andi Safada; Thalib, Abdul Hermansyah; Irma Anjar Murni Samuda
Jurnal Mitrasehat Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v12i1.327

Abstract

Berdasarkan data WHO, diperkirakan jumlah penderita katarak di dunia saat ini sekitar 17 juta orang dan diperkirakan akan meningkat menjadi 40 juta pada tahun 2020. Sementara di Indonesia prevalensi penderita katarak cenderung mengalami peningkatan. Operasi katarak merupakan salah satu cara menurunkan angka kejadian kasus namun tidak sedikit pasien post op katarak mengalami stres. Stres yang terjadi disebabkan oleh sensasi tekanan karena sedasi, risiko terjadinya infeksi, ketidaktahuan akan penyakit, ketidakpuasan terhadap tindakan operasi, dan terjadinya peningkatan denyut nadi serta laju pernapasan, sehingga akan mempengaruhi perkembangan kesehatan pasien. Salah satu latihan untuk menurunkan derajat tekanan darah adalah dengan pengaturan mental berupa thinking, feeling dan acting sehingga tekanan darah dapat teregulasi. Tujuan penelitian adalah memberikan gambaran umum berbagai bukti dari penelitian-penelitian dahulu mengenai pengaruh konseling dengan pendekatan thingking feeling dan acting terhadap tekanan darah pada pasien pre operasi katarak. Metode Penelitian ini menggunakan Pendekatan literature review yang bersumber dari tiga database penelitian, yaitu, PubMed, google scholar, dan garuda. Dengan beracun pada tahun publikasi 2011-2021, dan mengidentifikasi artikel yang layak direview berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian diperoleh 3 artikel yang dijadikan sebagai referensi utama dalam penyusunan literature review ini. Hasil penelitian menunjukkan konseling dengan pendekatan thingking feeling dan acting memberikan pengaruh terhadap tekanan darah pada pasien pre operasi katarak. Kesimpulan Terdapat pengaruh konseling dengan pendekatan thingking feeling dan acting terhadap penurunan tekanan darah pada pasien pre operasi katarak
Gambaran Pengetahuan dan Pengalaman Perawat Tentang Ketepatan Pemberian Label Triage di Instalasi Gawat Darurat RS. TK. II Pelamonia Makassar Melfi Marcelina Kilinau; Magdalena Limbong; Thalib, Abdul Hermansyah
Jurnal Mitrasehat Vol. 12 No. 2 (2022): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v12i2.331

Abstract

Latar Belakang: Pengetahuan merupakan hasil persepsi dan pengindraan seseorang terhadap suatu hal tertentu, terutama melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba, Pengalaman kerja didefinisikan sebagai jangka waktu di mana seseorang melakukan tugas dengan frekuensi dan jenis yang bervariasi sesuai dengan kemampuannya, Triage adalah klasifikasi pasien berdasarkan jenis dan tingkat keparahan penyakitnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan pengalaman perawat tentang ketepatan pemberian label triage di RS. TK II Pelamonia Makassar. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan Studi kasus. Lokasi penelitian RS TK II Pelamonia Makassar, Waktu penelitian ini dilakukan selama 3 hari, Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner, Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner dilakukan 1 hari. Hasil: Gambaran pengetahuan Tn. “A” di atas 60% yang berarti pengetahuan Tn. A Baik Gambaran pengetahuan Tn. M di atas 60% yang berarti pengetahuan Tn. M Baik Dari hasil penelitian pada Tn. A dan Tn. M terdapat kesenjangan antara ketepatan pemberian label triage menurut teori dan ketepatan pemberian label triage yang dilakukan di RS. TK II Pelamonia Makassar dimana di RS. TK II Pelamonia Makassar dalam melakukan pemberian label triage di instalasi gawat darurat ada beberapa point menurut teori yang tidak dilakukan hal ini disebabkan karena pengalaman kerja yang berbeda. Kesimpulan: Pengalaman kerja tidak selamanya mempengaruhi pengetahuan perawat tentang ketepatan pemberian label triage di Instalasi Gawat Darurat.
Penerapan Manajemen Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Sebagai Terapi Kepatenan Jalan Nafas Pada Pasien Dengan Penyakit Pneumonia Di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rs TK II Pelamonia Thalib, Abdul Hermansyah; St. Arisah
Jurnal Mitrasehat Vol. 12 No. 2 (2022): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v12i2.334

Abstract

Latar Belakang : Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang menyerang radang paru-paru hingga menyebabkan seseorang mengalami gangguan pada pernafasannya. Secara umum penyakit pneumonia dapat menyebabkan kematian. Tujuan : studi kasus ini untuk mengetahui apakah dengan manajemen yang diberikan seperti pemberian oksigenasi, terapi batuk efektif, dan terapi nebulizer efektif untuk diberikan kepada pasien di RS TK II Pelamonia. Metode Studi Kasus : pada penelitian ini menggunakan metode deskriftif dengan lembar observasi. Hasil Studi Kasus : setelah dilakukan penelitian selama 3 hari berturut-turut diperoleh hasil dari responden 1 dan responden 2 bahwa pernafasan kembali membaik dengan tidak adanya hambatan dalam pernafasan. Kesimpulan : setelah dilakukan studi kasus dapat disimpulkan bahwa penerapan manajemen bersihan jalan nafas efektif untuk melonggarkan jalan nafas kembali paten.