This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mitrasehat
Rande Bua', Rudy
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERAN SUMBER DAYA TERHADAP PENCAPAIAN AKREDITASI PUSKESMAS DI DAERAH SANGAT TERPENCIL Rande Bua', Rudy; Andi Alim; Zamli
Jurnal Mitrasehat Vol. 14 No. 2 (2024): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v14i2.476

Abstract

Latar belakang: Akreditasi Puskesmas adalah standar yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi demi meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan, masyarakat, lingkungan, serta meningkatkan kinerja Puskesmas dalam pelayanan kesehatan perseorangan dan/atau kesehatan masyarakat. Dalam proses akreditasi di Puskesmas Baruppu’ teridentifikasi adanya petugas yang merangkap tugas akibat keterbatasan sumber daya sehingga koordinasi dan komunikasi tidak berjalan optimal juga terbatasnya dukungan pemerintah setempat dalam pendanaan sehingga banyak program puskesmas tidak dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, peneliti ingin menyelidiki lebih lanjut mengenai peranan sumber daya dalam pencapaian akreditasi di Puskesmas Baruppu’ Kabupaten Toraja Utara. Tujuan: Untuk menganalisis peranan sumber daya dalam pencapaian akreditasi di daerah sangat terpencil Puskesmas Baruppu’ Kabupaten Toraja Utara. Metode: Desain penelitian menggunakan cross-sectional study. Populasi berjumlah 35 orang dengan pengambilan sampel adalah Total Sampling. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapatkan hasil p-value yaitu 0,031 sehingga p <0,05. Sehingga dapat diambil keputusan untuk H0 ditolak dan Ha diterima atau dapat disimpulkan bahwa ada hubungan sumber daya manusia petugas kesehatan terhadap proses akreditasi di wilayah Puskesmas Baruppu’ Kabupaten Toraja Utara. Kesimpulan: Sumber daya yang cukup menjadikan lembaga dapat menerapkan kebijakan, prosedur, dan standar yang diperlukan untuk memenuhi kriteria akreditasi.