Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FUNGSI SOSIAL KOMUNITAS JENDELA TERHADAP PEMBINAAN RELIGIUSITAS ANAK PEMULUNG (Studi Di Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung) Fadila, Eka
Socio Religia Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/sr.v3i1.13000

Abstract

Komunitas Jendela Lampung hadir di dalam kehidupan anak-anak pemulung guna menjadi wadah bagi anak-anak pemulung dalam sektor pendidikan, keagamaan, mengembangkan potensi diri, membuka wawasan, mendapatkan pengalaman, menumbuhkan kepercayaan diri, memotivasi dan mendukung anak-anak belajar secara gratis terkhusus anak-anak pemulung yang kurang dalam sektor pendidikan yang berada di sekeliling Bandar Lampung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pembinaan religiusitas komunitas jendela terhadap anak pemulung di Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung? Apa faktor pendukung dan penghambat pembinaan yang dilakukan komunitas jendela Studi di Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung.? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembinaan komunitas jendela terhadap pembinaan religiusitas anak pemulung di Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat komunitas jendela di Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung. Peneliti ini menggunakan metode jenis penelitian lapangan atau field research, Peneliti memilih batasan pemilihan informan dan tempat penelitian. Peneliti ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Metode pengumpulan data dengan menggunakan 3 metode yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisa data ada 3 yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Metode penarikan kesimpulan dengan menggunakan metode deduktif. Hasil penelitian ini Fungsi sosial komunitas jendela dalam membina religiusitas anak pemulung yakni suatu pengaruh yang di berikan komunitas jendela terhadap anak-anak pemulung dalam pembinaan religiusitas seperti belajar sholat dengan menjelaskan apa itu sholat, seberapa pentingnya sholat di kehidupan sehari-hari, mengenalkan bacaan sholat, belajar berpuasa dan buka puasa bersama dengan diawali kultum dari komunitas jendela, mengaji dengan belajar membaca iqro, Al-quran, juzamma, dan muroja’ah, serta peringatan hari besar Islam. Faktor pendukung pembinaan religiusitas yang dilakukan komunitas jendela yakni orang tua dari anak-anak dan faktor pendukung dari luar seperti membuka donasi kemudian hasil dari donasi tersebut di realisasikan kepada anak-anak. Sedangkan Faktor penghambatnya yaitu volunteer kurang membackup karena kegiatan di komunitas jendela disini hanya satu minggu sekali, adanya pandemi covid-19, minimnya pengetahuan keagamaan dari orang tuanya, dan faktor lingkungan, sehingga kegiatan mereka tidak bisa berjalan dengan maksimal.
EDUKASI ECOBRICK UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMIS DI PANTI ASUHAN MEDAN POLONIA Sinulingga, Nora Anisa Br; Sihombing, Binsar; Nst, Muhammad Roestian Fahmi; Hidayat, Sofian; Fadila, Eka; Barasa, Ergasia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41982

Abstract

Penelitian ini berfokus pada edukasi pengolahan sampah plastic menjadi ecobrick yang memiliki nilai ekonomi di Panti Asuhan Ade Irma Nasution, Kecamatan Medan Polonia, sebagai solusi inovatif dalam menangani limbah plastik. Sampah plastik menjadi salah satu isu lingkungan yang serius di Indonesia akibat kurangnya mekanisme pengelolaan sampah yang memadai dan rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pengelompokan dan pengelolaan sampah. Data menunjukan bahwa di Indonesia menghasilkan hingga 5,4 juta ton sampah plastic per tahun. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan edukasi berbasis konsep circular economy (CE) dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah secara efektif dan bernilai ekonomis. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan dan memperkenalkan nilai ekonomi melalui daur ulang kreatif pada anak-anak panti. Hal ini juga juga mendorong pengembangan ketrampilan kewirausahaan sejak usia dini. Hasil dari program ini di harapkan dapat menciptakan pola pikir anak-anak panti mengenai sampah bisa menjadi sumber daya bernilai ekonomi tinggi sekaligus menciptakan keingintahuan dalam pentingnya ekonomi. Dengan demikian, program ini berkontribusi pada pengurangan limbah plastik di masyarakat sekaligus mengedukasi mengenai nilai ekomoni.