Pendidikan adalah fondasi paling utama dalam pembentukan karakter. Pada proses pendidikan yang ada di Indonesia, kurikulum merdeka menjadi salah satu bentuk usaha yang dibuat oleh pemerintah untuk memberikan kebebasan dalam proses pembelajaran, sekaligus menekankan pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Peran pendidik sangat penting, pendidik tidak hanya sebagai seseorang yang hanya menyampaikan materi, melainkan sebagai fasilitator, motivator, dan inovator yang merancang pembelajaran sesuai kebutuhan siswa, serta menggabungkan nilai-nilai kebangsaan yang membantu siswa dalam pembentukan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran strategis pendidik dalam implementasi Kurikulum Merdeka, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter kepada peserta didik melalui pendekatan pembelajaran yang fleksibel dan berpusat pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur dengan pendekatan analisis deskriptif. Data dikumpulkan melalui penelusuran berbagai sumber tertulis seperti jurnal ilmiah, buku, laporan penelitian, serta regulasi pendidikan terkait Kurikulum Merdeka. Kajian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis konsep, peran pendidik, manfaat, serta hambatan dalam penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan bagi siswa dalam belajar dan menekankan penguatan karakter serta kompetensi mereka. Guru berperan sebagai fasilitator, motivator, dan inovator dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu, nilai-nilai kebangsaan diintegrasikan dalam pendidikan untuk membentuk karakter yang kuat dan berlandaskan identitas nasional. Pendekatan ini membuat sistem pendidikan lebih fleksibel dan siap menghadapi tantangan di masa depan.