Ringkasan: Latar Belakang: Dampak stroke seperti hemiparesis atau kelumpuhan ekstremitas menyebabkan penurunan kinerja dan kekuatan otot pada pasien pasca stroke. World Stroke Organization mencatat 7,6 juta kematian akibat stroke dengan 13,7 juta kasus baru annually. Tujuan: Mengetahui pengaruh kombinasi crumpled paper exercise dan constraint induced movement therapy terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas pada pasien pasca stroke. Metode: Penelitian quasi experimental pre-post test with control group design terhadap 38 pasien pasca stroke (19 kelompok intervensi, 19 kelompok kontrol) di Puskesmas Sawah Lebar Bengkulu. Intervensi dilakukan 5 menit/hari, 2 kali/minggu selama 4 minggu. Kelompok kontrol mendapat mirror therapy. Kekuatan otot diukur menggunakan Manual Muscle Testing (MMT). Hasil: Uji Mann-Whitney menunjukkan nilai p=0,001, yang berarti terdapat pengaruh signifikan kombinasi terapi terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas pasien pasca stroke. Simpulan: Kombinasi crumpled paper exercise dan constraint induced movement therapy efektif meningkatkan kekuatan otot ekstremitas atas pasien pasca stroke. Saran: Diperlukan penelitian lanjutan dengan sampel lebih besar dan durasi intervensi lebih panjang.