Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Ekonomi Kreatif Untuk Menunjang Kesejahteraan Masyarakat Desa Tambak Lekok Pasuruan Bashori, Muhammad; Ely Masnawati
Bisma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bisma)
Publisher : Universitas Darunnajah, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61159/bisma.v2i2.342

Abstract

Creative Economy is one of the main drivers for improving community welfare, especially in rural areas. Because with the creative economy will make more productivity and empowerment for the community. This article describes the implementation of the mentoring program in the Tambak Lekok village area as an effort and endeavor to empower and improve community welfare. Mentoring is carried out through the development of skills, innovation, products based on local potential, and digital marketing as well as assistance related to business management. The results of this mentoring program can provide and show an increase in community income, business diversification and strengthening community capacity in facing economic challenges by utilizing digitalism.
Pelatihan Pemanfaatan Pelepah Dan Bonggol Pisang Sebagai Penunjang Ekonomi Kreatif Di Desa Logowok Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan Hamdan Robbani; Ely Masnawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : Ponpes As-Salafiyyah Asy-Syafi'iyyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71305/jpkm.v1i1.185

Abstract

Salah satu bentuk pengamalan dharma perguruan tinggi adalah melalui pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh para relawan di tengah masyarakat (Kementerian Sekretariat Negara RI, 2012). Desa Logowok adalah suatu desa yang terletak di kecamatan Pohjentrek kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Desa ini memiliki 3 Dusun (RW) dan 11 RT, yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai pengrajin mebel, dan sebagian besar bekerja sebagai petani. Kebun Desa Logowok banyak  yang di tanami pohon-pohon pisang sehingga banyak pohon-pohon pisang di Desa Logowok namun masyarakat dan aparat desa Logowok masih belum memanfaatkan pohon pisang dengan baik. Kami memutuskan untuk mengubah pelepah sisa dari batang pisang yang kurang dimanfaatkan menjadi keripik untuk mengatasi penumpukan. Pra-pemrosesan, pemrosesan, dan pasca-pemrosesan adalah tiga fase utama dalam produksi keripik ini. Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai program kerja pembuatan keripik pelepah pisang selama pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Logowok, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, maka digunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif-eksplanatoris dalam penulisan artikel ini. Mengetahui fenomena tersebut, kami berinisiatif memanfaatkan limbah pohon pisang tersebut menjadi olahan makanan ringan seperti membuat keripik pelepah pisang dan keripik bonggol pisang.