Balita usia 12-59 bulan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak. Kekurangan gizi pada periode ini dapat menyebabkan masalah signifikan dalam perkembangan mental, sosial, kognitif, dan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang terkait dengan malnutrisi pada balita di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Menggunakan metode observasional analitik dengan desain kasus-kontrol, penelitian ini melibatkan 64 balita, yang dibagi menjadi kelompok kasus (32 balita malnutrisi) dan kelompok kontrol (32 balita tanpa malnutrisi). Sampel dipilih melalui purposive sampling. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji chi-square dan rasio odds (OR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu (nilai p = 0,018, OR = 4,333), pendapatan keluarga (nilai p = 0,001, OR = 11,667), riwayat penyakit infeksi (nilai p = 0,002, OR = 6,943), dan asupan makanan (nilai p = 0,000, OR = 81,000) secara signifikan memengaruhi risiko malnutrisi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu, pendapatan keluarga, riwayat penyakit infeksi, dan asupan makanan adalah faktor-faktor utama yang memengaruhi risiko malnutrisi pada balita di Desa Tanjung Anom. Untuk menurunkan angka kejadian malnutrisi, perlu dilakukan intervensi yang terfokus pada peningkatan edukasi gizi bagi ibu, dukungan ekonomi keluarga, pencegahan penyakit infeksi, serta perbaikan asupan makanan balita.