Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan resistance band dan latihan halangan terhadap kecepatan tendangan lurus atlet pencak silat. Kecepatan merupakan komponen biomotorik utama dalam pencak silat, khususnya pada tendangan lurus yang membutuhkan reaksi cepat, kekuatan, dan akurasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi-experimental) dengan desain satu kelompok pre-test dan post-test. Sampel penelitian terdiri dari 15 atlet pencak silat PPS Benteng Ksatria yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen pengukuran menggunakan aplikasi Kinovea versi 2023.1.2 untuk menganalisis kecepatan tendangan berdasarkan rekaman video. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kecepatan tendangan, dari rata-rata 4,82 m/s sebelum latihan menjadi 6,27 m/s setelah latihan. Uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan data berdistribusi normal, sedangkan hasil uji-t sampel berpasangan memperoleh signifikansi (p < 0,05), yang menandakan adanya pengaruh nyata dari perlakuan. Latihan halangan terbukti meningkatkan koordinasi gerak dan kontrol tubuh, sedangkan resistance band meningkatkan daya eksplosif otot. Kesimpulannya, kombinasi latihan resistance band dan latihan halangan efektif untuk meningkatkan kecepatan tendangan lurus atlet pencak silat. Metode ini dapat menjadi alternatif latihan fungsional yang sederhana, murah, dan aplikatif dalam pembinaan atlet pencak silat.