Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KESESUAIAN DAYA TARIK WISATA PADA CAGAR BUDAYA DI KELURAHAN DARAT SEKIP KOTA PONTIANAK Azzahra, Anandea Maharani; Fannisaningrum, Rahmi; Wicaksana, Raihan; Muazir, Syaiful
Jurnal Industri Parawisata Vol 7, No 2 (2025): JANUARY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v7i2.2047

Abstract

Pariwisata menjadi salah satu sumber pendapatan tertinggi negara. Kota Pontianak merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki daya tarik wisata sehingga diperlukannya peningkatan dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi budaya yang ada. Daya tarik wisata yang ada di Kota Pontianak terdapat pada Kawasan-kawasan strategis yang sudah ditetapkan pemerintah. Kelurahan Darat Sekip Pontianak merupakan pusat peradaban yang sudah ada lebih dari 50 tahun lamanya, sehingga diharapkan cagar budaya pada kawasan ini dapat di kembangkan atau dimanfaatkan untuk menjadi potensi tujuan wisata. Kelurahan Darat Sekip Pontianak merupakan kelurahan yang memiliki cagar budaya di dalamnya, Namun cagar budaya tersebut belum terbukti sesuai jika dijadikan sebagai Tarik wisata di Kelurahan Darat Sekip. sehingga kawasan ini akan di evaluasi sesuai dengan identifikasi daya Tarik wisata berdasarkan aspek 4A (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancillary Service) yang bertujuan untuk mengetahui potensi yang dimiliki kawasan sudah sesuai. Selain itu identifikasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan potensi kawasan demi menarik minat wisatawan. Hasil dari penelitian ini yaitu layak atau tidak layak cagar budaya di Kelurahan Darat Sekip menjadi daya tarik wisata.
KESESUAIAN DAYA TARIK WISATA PADA CAGAR BUDAYA DI KELURAHAN DARAT SEKIP KOTA PONTIANAK Azzahra, Anandea Maharani; Fannisaningrum, Rahmi; Wicaksana, Raihan; Muazir, Syaiful
Jurnal Industri Parawisata Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Industri Pariwisata JANUARY 2025
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v7i2.2047

Abstract

Pariwisata menjadi salah satu sumber pendapatan tertinggi negara. Kota Pontianak merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki daya tarik wisata sehingga diperlukannya peningkatan dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi budaya yang ada. Daya tarik wisata yang ada di Kota Pontianak terdapat pada Kawasan-kawasan strategis yang sudah ditetapkan pemerintah. Kelurahan Darat Sekip Pontianak merupakan pusat peradaban yang sudah ada lebih dari 50 tahun lamanya, sehingga diharapkan cagar budaya pada kawasan ini dapat di kembangkan atau dimanfaatkan untuk menjadi potensi tujuan wisata. Kelurahan Darat Sekip Pontianak merupakan kelurahan yang memiliki cagar budaya di dalamnya, Namun cagar budaya tersebut belum terbukti sesuai jika dijadikan sebagai Tarik wisata di Kelurahan Darat Sekip. sehingga kawasan ini akan di evaluasi sesuai dengan identifikasi daya Tarik wisata berdasarkan aspek 4A (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancillary Service) yang bertujuan untuk mengetahui potensi yang dimiliki kawasan sudah sesuai. Selain itu identifikasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan potensi kawasan demi menarik minat wisatawan. Hasil dari penelitian ini yaitu layak atau tidak layak cagar budaya di Kelurahan Darat Sekip menjadi daya tarik wisata.
PASAR RAKYAT DESA PAL SEMBILAN KABUPATEN KUBU RAYA Wicaksana, Raihan; Andi, Uray Fery; Lestari, Lestari
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 12, No 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jmars.v12i1.68973

Abstract

Pal Sembilan Village is a village located in Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Pal Sembilan Village has potentials such as fruits, plantations, farm, and fish. The abundant potential in the village makes residents need a place to sell what they get. In Pal Sembilan Village there is a private market called Pasar Paret Gadoh. In Pal Sembilan Village there is no market managed by the government. The market is unorganized and uncomfortable. The purpose of the design is to create a type C public market design to meet the needs of residents in carrying out buying and selling activities. The design method used in the design is the five-step design process method, initiation, preparation, submission of proposals, evaluation, and action. The result of the design is the public market which can accommodate residents of Pal Sembilan Village. This is realized by providing a market area which is divided into two zoning areas, the wet stalls area and the dry stalls area, and supporting spaces such as culinary areas also multipurpose rooms. The concept applied openings in buildings so that building is not stuffy, odors do not settle, and make buyers and sellers feel comfortable in the building.