Bin Dr. Haji Samsul Muawan, Muhammad Furqan Firdaus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kontribusi Sistem Keluarga Islam yang Berorientasi pada Gagasan Negara Zikir terhadap Manajemen Lansia di Brunei Darussalam Bin Dr. Haji Samsul Muawan, Muhammad Furqan Firdaus; Kurniawan, Cecep Soleh
Journal of Knowledge and Collaboration Vol. 1 No. 8 (2024): Journal of Knowledge and Collaboration
Publisher : Arbain Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/0c507c26

Abstract

Brunei Darussalam memiliki populasi yang menua. Meski sudah ada strategi, tindakan dan kebijakan urusan lansia di Brunei Darussalam, penyusunan kerangka kerja dan pedoman pengelolaan lansia di Brunei Darussalam berdasarkan pandangan Islam masih belum tersedia. Semua inisiatif dan upaya pemerintah Brunei Darussalam telah dilaksanakan dengan baik dan secepat mungkin. Perjalanan seseorang menuju fase penuaan juga sangat disorot dalam Islam sehingga perlunya sistem keluarga Islam yang berorientasi pada gagasan Negara Zikir untuk pengelolaan lansia harus selalu dibahas karena masalah yang muncul akan bervariasi sesuai dengan transisi zaman. Oleh karena itu, penelitian ini mengungkap (1) Perspektif Barat dan Islam tentang proses penuaan lansia dan jenjang usia, (2) Kendala yang dihadapi lansia saat menghadapi proses penuaan, (3) Mekanisme dinamisme pemerintah Brunei Darussalam dalam menjaga kesejahteraan lansia dan (4) Mengembangkan kerangka kerja komprehensif sistem keluarga Islam yang berorientasi pada gagasan Negara Zikir terhadap pengelolaan lansia di Brunei Darussalam. Penelitian ini didasarkan pada pendekatan kualitatif melalui pendekatan literatur, wawancara, observasi dan tinjauan dokumen. Analisis data dilakukan melalui metode deskriptif dengan software pemrograman yaitu NVivo Versi 14. Temuan menemukan bahwa tanggung jawab sistem keluarga memiliki dampak besar pada manajemen lansia serta mengurangi risiko penuaan di Brunei Darussalam