Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementation of Village Autonomy in Development at Muara Pagatan Village, Kusan Hilir District, Tanah Bumbu Regency Abdul Sukur; Budi Suryadi; Muhammad Riduansyah Syafari
Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry Vol. 3 No. 1 (2025): Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry
Publisher : Tinta Emas Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/sehati.v3i1.444

Abstract

The village government plays an important role in formulating and implementing policies that are in line with the potential and needs of the local community. The purpose of this study is to determineimplementation of Village Autonomy in the field of infrastructure development in Muara Pagatan Village, Kusan Hilir District and to find out the implementation of Village Autonomy in the field of Health in Muara Pagatan Village, Kusan Hilir District and to find out the Supporting and Inhibiting Factors of the implementation of village autonomy in the field of Infrastructure and Health development. The results of this study are that the implementation of village autonomy in the field of infrastructure development in Muara Pagatan Village shows the effectiveness of decentralization and community empowerment in improving local welfare
Reformasi Birokrasi Dalam Pelayanan Publik Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan : Lalu Wahyu Sagita, Budi Suryadi Lalu Wahyu Sagita; Budi Suryadi
Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jap.v10i2.15047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis maladministrasi yang terjadi dilingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Kotabaru yang berdampak secara makro mengakibatkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap instansi tersebut, untuk itu Kantor Pertanahan Kabupaten terus berupaya melakukan perbaikan secara sistematis baik dalam segi pelayanan yang mencakup sarana dan prasarana maupun sumber daya manusia (SDM) agar kepercayaan masyarakat terhadap instansi tersebut dapat dibangun kembali. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk mengetahui Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Pelayanan Publik pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kotabaru. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, Kantor Pertanahan Kabupaten Kotabaru telah melakukan beberapa rancangan desain reformasi birokrasi sesuai dengan observasi yang dilakukan peneliti dan akan dikaitkan rekomendasi penerapan reformasi birokrasi tersebut kedalam beberapa temuan penting dalam mengusahakan reformasi birokrasi dalam pelayanan pertanahan yang dimaksud diantaranya yaitu: Penataan Sumber Daya Manusia / Aparatur, Penataan Sistem Manajemen Aparatur, Modernisasi Sarana dan Prasarana, Pola Pikir dan Budaya Kerja, dan Inovasi Pelayanan Pertanahan. Sedangkan Hasil peningkatan kualitas pelayanan publik di Kantor Pertanahan Kabupaten Kotabaru sudah sangat baik tetapi juga tidak terlepas dari faktor[1]faktor yang dapat menghambat jalannya reformasi birokrasi itu sendiri memang kembali lagi kepada faktor sumber daya manusia. Masalah Kantor Pertanahan Kabupaten Kotabaru belum bisa mendapatkan predikat nilai A Kategori Standar Pelayanan Publik yang diberikan oleh Ombudsman dalam kurung 3 tahun terakhir, dalam hal ini Kantor Pertanahan Kabupaten Kotabaru terus berupaya melakukan perbaikan. Semua dimensi yang menjadi kriteria Penilaian dari Ombudsman Kantor Pertanahan Kabupaten Kotabaru telah fokus melakukan perbaikan disemua kriteria dimensi tersebut serta melengkapi sarana yang masih menjadi atensi dari Ombudsman RI dan besar harapan ditahun berikutnya Kantor Pertanahan Kabupaten Kotabaru bisa mendapatkan perdikat A dari Ombudsman sebagai Kantor Pertanahan yang mampu memberikan standar pelayanan publik kepada masyarakat.
Strategis Koperasi Nelayan dalam Optimalisasi Pendapatan Anggota (Studi Kasus: Desa Hilir Muara) Kintan Permata Sari; Budi Suryadi
JURNAL BISNIS DAN PEMBANGUNAN Vol. 14 No. 2 (2025): Jurnal Bisnis dan Pembangunan
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi Bisnis FISIP Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbp.1414i2.90

Abstract

Abstract: Kotabaru Regency, a Strategic Provincial Area for marine and capture fisheries, boasts significant potential, with a fishery production of 65,554 tons in 2023, the highest in South Kalimantan. Hilir Muara Village, located in Pulau Laut Sigam Sub-district, serves as a marine-based economic hub driven by fishermen cooperatives, with KUB Matahari Bersinar as the primary collective institution. Despite high production, fishermen‘s income remains low, ranging from IDR 1,500,000 to IDR 2,000,000 per month, below Kotabaru‘s minimum wage of IDR 3,462,000 (BPS, 2023). KUB Matahari Bersinar faces challenges, including limited working capital, weak managerial capacity, insufficient technical training, and low adoption of modern technology. Previous studies have largely focused on macro-level fisheries or national seafood exports, with limited research on strategies for small-scale local fishermen cooperatives. This study aims to identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of the KUB Matahari Bersinar through a SWOT analysis. The analytical modeling produces a strategic matrix of SO–WO–ST–WT strategies based on IFAS–EFAS scores, and formulates cooperative strengthening strategies to optimize member income. Using a qualitative approach through interviews, observations, and document reviews, the study finds that strategies based on local potential—such as modernization of fishing technology, digitalization of management, and strengthening of market access—can improve the welfare of fishermen. The results of this study are expected to provide practical contributions to the development of fishermen cooperatives in Kotabaru Regency