Rasa hormat siswa terhadap guru merupakan aspek krusial dalam dunia pendidikan yang berpengaruh terhadap efektivitas proses pembelajaran. Namun, keberadaan guru yang tidak profesional, seperti kurang disiplin, rendahnya kompetensi pedagogik, serta kurangnya sikap keteladanan, dapat menurunkan tingkat penghormatan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana rasa hormat siswa Sekolah Dasar (SD) terhadap guru yang dianggap tidak profesional serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka (literature review) dengan menganalisis berbagai referensi akademik terkait profesionalisme guru dan pengaruhnya terhadap penghormatan siswa. Sumber data diperoleh dari jurnal ilmiah, buku akademik, laporan penelitian, serta artikel yang membahas aspek pendidikan dan etika profesionalisme guru. Analisis dilakukan melalui identifikasi literatur, evaluasi relevansi sumber, sintesis informasi, dan analisis kritis terhadap penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa hormat siswa terhadap guru dipengaruhi oleh keteladanan guru, metode pengajaran, lingkungan sekolah dan keluarga, serta faktor psikologis siswa. Ketidakprofesionalan guru dapat berdampak negatif, seperti menurunnya motivasi belajar siswa, meningkatnya perilaku tidak disiplin, serta terganggunya lingkungan belajar. Untuk meningkatkan rasa hormat siswa terhadap guru, diperlukan upaya seperti penanaman nilai-nilai etika sejak dini, peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, komunikasi yang baik antara guru dan siswa, serta keterlibatan orang tua dalam pendidikan karakter. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya profesionalisme guru dalam menjaga rasa hormat siswa serta menawarkan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas hubungan antara guru dan siswa di lingkungan pendidikan dasar.