Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Mesada: Journal of Innovative Research

Peran Kegiatan Keagamaan Rutin Majelis Ta’lim Amaliyah dalam Membangun Kehidupan Sosial yang Harmonis di Masjid Amal Kel. Jati Negara, Kec. Binjai Utara Annur Muharridha; Juliani; Kanaya Maisa Mulia; Nurul Husna Hasibuan; Siti Selvira
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 2 (2025): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/y2cttg51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kegiatan keagamaan rutin Majelis Ta’lim Amaliyah dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis di lingkungan Masjid Amal, Kelurahan Jati Negara, Kecamatan Binjai Utara. Majelis ta’lim sebagai wadah pembelajaran agama Islam secara nonformal, tidak hanya berfungsi sebagai sarana peningkatan spiritual individu, tetapi juga sebagai media interaksi sosial yang mampu mempererat tali persaudaraan antarjamaah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan rutin seperti pengajian, dzikir bersama, santunan sosial, serta gotong royong dalam kegiatan masjid telah berhasil menciptakan iklim sosial yang penuh toleransi, solidaritas, dan saling menghormati di antara warga sekitar. Selain itu, nilai-nilai agama yang ditanamkan secara konsisten melalui ceramah dan diskusi keagamaan memberikan kontribusi besar dalam menumbuhkan sikap saling peduli, memperkuat kohesi sosial, dan mencegah potensi konflik antarwarga. Kegiatan Majelis Ta’lim Amaliyah juga menjadi ruang penyelesaian masalah secara musyawarah serta ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antar generasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran kegiatan keagamaan rutin majelis ta’lim tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas keimanan, tetapi juga berperan strategis dalam membentuk masyarakat yang rukun, damai, dan harmonis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan kegiatan keagamaan berbasis masyarakat di wilayah lain.