Saptarika Mikidori
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Legenda Ubi Langalese Batu Merah Yang Menyimpan Penyesalan Di Desa Pido Kecamatan Alor Timur Laut Kabupaten Alor Sifra Eunike Lauring; Saptarika Mikidori; Siria Mei Kamutlaka; Silpa Maiko; Trivonia Ata; Petrus Mau Tellu Dony
AFADA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Vol. 3 No. 1 (2025): AFADA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/afada.v3i1.2081

Abstract

Legenda Ubi Langalese adalah salah satu cerita rakyat yang berasal dari Desa Pido, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor. Legenda Ubi Langalese ini sangat menarik untuk diteliti karena ceritanya diwariskan secara lisan oleh masyarakat setempat sehingga memiliki cerita yang bervariasi dan bersifat pralogis. Kisah ini mengandung nilai-nilai budaya, tradisi, dan moral yang diwariskan secara turun-temurun dalam masyarakat setempat. Cerita ini tidak hanya menceritakan kehidupan keluarga Ubi Langalese, seorang perempuan yang cerdas, pemberani, dan penuh kasih, tetapi juga menggambarkan konflik yang muncul akibat pengambilan keputusan tanpa komunikasi yang baik dalam keluarga. Batu Ubi Langalese, Batu Lagawa, dan Batu Longbuk, sebagai simbol-simbol yang berasal dari legenda ini, memiliki makna mendalam bagi masyarakat Desa Pido. Legenda ini mencerminkan hubungan yang erat antara manusia dengan alam sekaligus menjadi pengingat pentingnya menghormati adat dan tradisi leluhur. Selain itu, legenda ini menyampaikan pesan moral yang relevan dengan kehidupan modern, seperti pentingnya komunikasi dalam keluarga, penghormatan terhadap pusaka adat, introspeksi atas kesalahan, dan pengendalian diri dalam menghadapi emosi. Melalui penelitian ini, legenda Ubi Langalese dikaji secara mendalam untuk mengungkap nilai-nilai budaya, moral, dan simbolis yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis, melibatkan wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, observasi lapangan di situs-situs bersejarah, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa legenda Ubi Langalese tidak hanya berfungsi sebagai sarana pelestarian budaya lokal, tetapi juga memiliki potensi sebagai media edukasi dan refleksi moral bagi generasi mendatang. Dengan mendokumentasikan legenda ini, diharapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan menjadi bagian penting dari identitas kolektif masyarakat Desa Pido
Legenda Ubi Langalese Batu Merah Yang Menyimpan Penyesalan Di Desa Pido Kecamatan Alor Timur Laut Kabupaten Alor Sifra Eunike Lauring; Saptarika Mikidori; Siria Mei Kamutlaka; Silpa Maiko; Trivonia Ata; Petrus Mau Tellu Dony
AFADA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): : AFADA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/afada.v3i1.2081

Abstract

Legenda Ubi Langalese adalah salah satu cerita rakyat yang berasal dari Desa Pido, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor. Legenda Ubi Langalese ini sangat menarik untuk diteliti karena ceritanya diwariskan secara lisan oleh masyarakat setempat sehingga memiliki cerita yang bervariasi dan bersifat pralogis. Kisah ini mengandung nilai-nilai budaya, tradisi, dan moral yang diwariskan secara turun-temurun dalam masyarakat setempat. Cerita ini tidak hanya menceritakan kehidupan keluarga Ubi Langalese, seorang perempuan yang cerdas, pemberani, dan penuh kasih, tetapi juga menggambarkan konflik yang muncul akibat pengambilan keputusan tanpa komunikasi yang baik dalam keluarga. Batu Ubi Langalese, Batu Lagawa, dan Batu Longbuk, sebagai simbol-simbol yang berasal dari legenda ini, memiliki makna mendalam bagi masyarakat Desa Pido. Legenda ini mencerminkan hubungan yang erat antara manusia dengan alam sekaligus menjadi pengingat pentingnya menghormati adat dan tradisi leluhur. Selain itu, legenda ini menyampaikan pesan moral yang relevan dengan kehidupan modern, seperti pentingnya komunikasi dalam keluarga, penghormatan terhadap pusaka adat, introspeksi atas kesalahan, dan pengendalian diri dalam menghadapi emosi. Melalui penelitian ini, legenda Ubi Langalese dikaji secara mendalam untuk mengungkap nilai-nilai budaya, moral, dan simbolis yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis, melibatkan wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, observasi lapangan di situs-situs bersejarah, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa legenda Ubi Langalese tidak hanya berfungsi sebagai sarana pelestarian budaya lokal, tetapi juga memiliki potensi sebagai media edukasi dan refleksi moral bagi generasi mendatang. Dengan mendokumentasikan legenda ini, diharapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan menjadi bagian penting dari identitas kolektif masyarakat Desa Pido