Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok dengan pendekatan behavioral melalui teknik relaksasi otot progresif untuk menurunkan tingkat stres akademik pada siswa SMP Negeri 181 Jakarta. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif metode eksperimen one group pretest postest. Subjek dalam penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 181 Jakarta dengan jumlah sampel 10 siswa dan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Educational Stress Scale for Adolescent (ESSA) yang dikembangkan Sun (2011). Eksperimen dilakukan sebanyak 6 sesi yang terdiri dari tahap pretest, pembentukan, transisi, penerapan teknik relaksasi otot progresif, penyimpulan, penutup dan postest. Hasil pretest menunjukan bahwa terdapat 3 siswa yang memiliki kategori stres akademik sangat tinggi pada aspek tekanan belajar dan 7 siswa yang memiliki kategori tinggi pada aspek kekhawatiran terhadap nilai. Setelah postest menjadi 3 siswa yang memiliki kategori stres akademik sedang pada aspek kekhawatiran terhadap nilai dan dan 7 siswa yang memiliki kategori rendah pada aspek beban tugas. Jumlah skor keseluruhan yang diperoleh sebelum diberikan perlakuan 68,9%, setelah diberikan perlakuan menjadi 48,5% sehingga terdapat penuruan skor sebanyak 20,4%. Setelah dilakukan proses layanan konseling kelompok dengan behavioral melalui teknik relaksasi otot progresif diperoleh kondisi anggota kelompok menjadi lebih rileks, percaya diri, konsentrasi dan mampu berpikir positif yang dapat mengurangi tekanan belajar pada mata pelajaran sehari-hari. Dengan demikian dapat diartikan bahwa layanan konseling kelompok dengan pendekatan behavioral melalui teknik relaksasi otot progresif dapat menurunkan tingkat stres akademik siswa kelas VIII SMP Negeri 181 Jakarta. Sehingga implikasi yang dilakukan dalam penelitian adalah teknik relaksasi otot progresif bisa dijadikan sebagai salah satu strategi mengatasi stres akademik yang dirasakan oleh siswa.