Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI ANTI-BULLYING PADA LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI SOSIALISASI : STUDI KASUS PADA SD NEGERI DADI 1 DAN SMA NEGERI 1 PLAOSAN Haryo Triajie; Dewi Ratnasari Tamba; Helen Nur Fatmala; Mutiara Kinasih; Hikmah Karin
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 1 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i1.1541

Abstract

Bullying di lingkungan sekolah merupakan salah satu permasalahan serius yang membutuhkan perhatian khusus. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada aspek psikologis siswa, seperti rendahnya rasa percaya diri dan stres, tetapi juga mempengaruhi prestasi akademik serta kemampuan sosial mereka. Kasus bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti fisik, verbal, sosial, hingga cyberbullying. Lingkungan sekolah sebagai tempat pembentukan karakter memiliki peran penting dalam mencegah dan menangani bullying melalui kebijakan yang efektif dan kolaborasi dengan orang tua serta masyarakat. Program pencegahan yang konsisten sangat diperlukan untuk menciptakan suasana belajar yang aman dan kondusif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap bullying melalui sosialisasi terkait bullying. Metode yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah metode partisipatif. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan siswa mengenai jenis-jenis bullying, dampaknya, serta cara pencegahannya. Sosialisasi ini berhasil menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan kondusif, sekaligus mendorong siswa untuk menjadi agen perubahan dalam mencegah bullying di sekolah. 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DUSUN PAKEL MELALUI BUDIDAYA MAGGOT UNTUK PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DAN PENINGKATAN EKONOMI LOKAL Haryo Triadjie; Hikmah Karin; Mutiara Kinasih; Misbachul Munir; Dewi Ratnasari Tamba
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 1 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i1.1542

Abstract

Masalah pengelolaan sampah masih menjadi tantangan utama di Indonesia, termasuk di Dusun Pakel, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Sampah rumah tangga merupakan penyumbang terbesar dalam pengelolaan limbah, diperkirakan sekitar 60% limbah berasal dari sampah organik. Sistem pengelolaan sampah di beberapa wilayah Indonesia masih terbatas pada pengangkutan dan pembuangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tanpa ada proses pengolahan lebih lanjut. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah organik dapat mencemari lingkungan, menimbulkan bau tak sedap, serta meningkatkan risiko penyebaran penyakit. Di sisi lain, harga pakan ternak yang semakin melonjak akan mengancam keberlangsungan usaha peternakan, terutama bagi peternak kecil yang bergantung pada biaya pakan sebagai bagian besar dari pengeluaran operasional. Berdasarkan permasalahan tersebut, program pengabdian masyarakat ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai budidaya maggot sebagai solusi inovatif. Maggot, larva dari lalat tentara hitam (Hermetia illucens), memiliki kemampuan mendaur ulang sampah organik secara efektif. Selain itu, hasil budidayanya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak berkualitas tinggi dan pupuk organik ramah lingkungan, sehingga memberikan nilai tambah ekonomi. Metode pelaksanaan kegiatan mencakup observasi awal untuk memahami kondisi masyarakat, penyusunan rencana kerja, koordinasi dengan perangkat desa, serta pelaksanaan penyuluhan berbasis teori dan diskusi interaktif. Sosialisasi yang dihadiri mayoritas petani dan peternak ini berlangsung komunikatif, dengan masyarakat menunjukkan antusiasme melalui partisipasi aktif dalam sesi diskusi. Materi yang disampaikan dianggap relevan dengan kebutuhan lokal, sehingga mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat budidaya maggot. Melalui program ini, masyarakat Dusun Pakel diharapkan dapat mengadopsi budidaya maggot sebagai langkah pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan. Selain menjaga kebersihan lingkungan, kegiatan ini juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Keberlanjutan program serupa sangat penting untuk mendukung terciptanya lingkungan bersih, sehat, dan produktif di tingkat desa.