Pada konstruksi bangunan, beton merupakan bahan konstruksi utama. Selain semen, komposisi beton terdiri dari agregat kerikil dan pasir, air dan juga zat aditif apabila diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sifat mekanis beton yaitu kuat tekan beton yang menggunakan agregat dari Sungai Krueng Tiro dan juga Sikament-NN sebagai bagan tambah pada beton. Mix design direncanakan berdasarkan standar SNI 03-2832-2000. Benda uji kubus dengan ukuran 15 x 15 cm merupakan sampel yang digunakan pada penelitian ini. Benda uji tidak dilakukan perawatan perendaman. Pengujian kuat tekan dilakukan setelah beton berumur 7 hari dan 28 hari. Total benda uji untuk semua variasi adalah 24 kubus, dengan jumlah 3 benda uji untuk setiap variasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton campuran normal memiliki kekuatan tekan rata-rata sebesar 214,73 kg/cm² pada saat umur beton 7 hari dan 284,85 kg/cm² pada saat umur beton 28 hari, sesuai dengan kekuatan tekan yang direncanakan. Hasil penelitian didapatkan untuk beton dengan penambahan Sikament-NN 0,5%, kekuatan tekan pada umur 7 hari adalah 48,50 kg/cm² dan pada umur 28 hari adalah 56,40 kg/cm². Pada penambahan Sikament-NN 1,1%, kekuatan tekan beton pada umur 7 hari mencapai 83,36 kg/cm², sedangkan pada umur 28 hari adalah 41,83 kg/cm². Untuk penambahan Sikament-NN 1,8%, kekuatan tekan beton pada umur 7 hari adalah 13,24 kg/cm² dan pada umur 28 hari adalah 46,8 kg/cm².Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan aditif Sikament-NN dalam campuran beton yang menggunakan agregat alami Krueng Tiro secara umum menurunkan kuat tekan beton. Dari variasi persentase Sikament-NN, kadar optimum pada 1,1% sikament NN