Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Studi Kekuatan Sambungan Batang Tarik Pelat Baja Dengan Alat Sambung Baut Mery Silviana
Jurnal Inotera Vol. 2 No. 2 (2017): July-December 2017
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.572 KB) | DOI: 10.31572/inotera.Vol2.Iss2.2017.ID31

Abstract

Steel as one of construction materials has several advantages compared to other construction materials. One of the advantages is it can withstand large tensile loads compared to wood and concrete. This research was conducted to find out the strength of the connection of two-faced steel plate tension member with bolts connection through experiment and compare it with theoretical calculations by using Allowable Stress Design (ASD) method. The focused structure is a two-faced connection tension member that is connected using bolts. Steel plated that used in this research are 8 mm and 10 mm thickness with bolt sizes Ø ¼ ", Ø 3/8" and Ø ½ ", each connection using three bolts as connector. The testing of the tension member connections in the laboratory is carried out by gradually loading the tensile load until the tensile member reaches the ultimate load. The results of experimental and theoretical research found that theoretical calculation of tensile strength smaller than tensile strength done experimentally.
KONSTRUKSI RUMAH TAHAN GEMPA PADA KPR KOMERSIL (NON-SUBSIDI) PERUMAHAN DAERAH MIRUK Mery Silviana
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 13 No. 3 (2021): Variasi : Vol 13, Nomor 3, Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v13i3.853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang konstruksi rumah tahan gempa pada KPR Komersol (non-subsida) perumahan Daerah Miruk. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa studi pustaka dan observasi lapangan. Observasi dilakukan sesuai dengan kiriteria dan parameter rumah tahan gempa sesuai hasil studi pustaka. Parameter penilaian untuk denah dan lokasi dalam bentuk deskriptif, sedangkan penilaian yang ditinjau dari pondasi dan desain struktur dibuat berbentuk tabel checklist agar mempermudah penilaian. Setiap kriteria mempunyai parameter sesuai ketentuan pedoman rumah tahan gempa. Berdasarkan penilaian ketahanan rumah tahan gempa pada perumahan daerah Miruk, disimpulkan bahwa: 1) ditinjau dari denah, lokasi, pondasi dan kuda-kuda yang digunakan pada perumahan KPR sesuai dengan acuan rumah tahan gempa; 2) dari desain struktur, ada beberapa yang tidak memenuhi pedoman rumah tahan gempa, yaitu jarak sengkang tidak sesuai dengan pedoman maksimum 15 cm, tetapi jarak sengkang dipasang kurang lebih 20 cm. Hal ini berpengaruh pada kekakuan, karena semakin rapat jarak sengkang, beton sekitarnya akan ter-confined dengan baik. Selain itu, di lokasi ditemukan ujung besi tidak dibengkokkan untuk mendapatkan efek angkur. Pembengkokkan sengkang tidak seismic hook sebesar 135°, tetapi dibengkokkan standar 90° dengan perpanjangan lurus 10 cm. Namun, terdapat angkur dari kolom dan dinding, yang memperkuat hubungan dinding bata ke kolom sehingga tidak terpisah jika terjadi gempa; dan 3) secara prinsip, konstruksi perumahan KPR non-subsidi daerah Miruk memenuhi prinsip rumah tahan gempa, karena elemen-elemen struktur dipasang satu kesatuan tidak bekerja terpisah, tetapi ada detil-detil yang tidak terpenuhi, sehingga tidak optimalnya kekuatan rumah dalam menahan beban gempa.
ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH DENGAN PENGUJIAN CBR UNSOAKED PADA TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI Mery Silviana; Eva Herlina; Lindawati
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 14 No. 2 (2022): VARIASI, Vol. 14 No. 2 Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v14i2.1234

Abstract

Salah satu pengujian untuk mengetahui daya dukung tanah adalah dengan pengujian CBR (California Bearing Ratio). Metode CBR yang digunakan pada penelitian ini yaitu CBR tidak terendam (unsoaked). Tanah lempung merupakan tanah yang memiliki sifat plastisitas tinggi, daya dukung rendah dan kuat geser yang rendah. Untuk meningkatkan daya dukung tanah lempung adalah dengan melakukan stabilisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis daya dukung tanah yang telah distabilisasi. Stabilisasi yang dilakukan pada sampel tanah yang berasal dari daerah Glee Geunteng yaitu dengan melakukan pencampuran abu sekam padi dan kapur dengan kadar 4%, 8% dan 12%. Sampel tanah yang diuji dalam keadaan kadar air Wopt, Wopt-4%, Wopt+4%, Wopt+8%. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa pada kondisi kadar air optimum (Wopt) nilai CBR unsoaked paling tinggi dari pada kondisi kadar air lainnya. Selain itu, kadar pencampuran abu sekam padi dan kapur sebesar 8% mempunyai nilai CBR unsoaked yang paling tinggi dari kadar pencampuran 4% dan 12%.
Pengaruh Penambahan Sikament-NN Terhadap Kuat Tekan Beton yang Menggunakan Agregat Krueng Tiro Munanzar, Haikal; Mery Silviana; Syahputra, Ichsan
Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 1 (2025): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/deteksi.v10i1.1166

Abstract

Pada konstruksi bangunan, beton merupakan bahan konstruksi utama. Selain semen, komposisi beton terdiri dari agregat kerikil dan pasir, air dan juga zat aditif apabila diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sifat mekanis beton yaitu kuat tekan beton yang menggunakan agregat dari Sungai Krueng Tiro dan juga Sikament-NN sebagai bagan tambah pada beton. Mix design direncanakan berdasarkan standar SNI 03-2832-2000. Benda uji kubus dengan ukuran 15 x 15 cm merupakan sampel yang digunakan pada penelitian ini. Benda uji tidak dilakukan perawatan perendaman. Pengujian kuat tekan dilakukan setelah beton berumur 7 hari dan 28 hari. Total benda uji untuk semua variasi adalah 24 kubus, dengan jumlah 3 benda uji untuk setiap variasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton campuran normal memiliki kekuatan tekan rata-rata sebesar 214,73 kg/cm² pada saat umur beton 7 hari dan 284,85 kg/cm² pada saat umur beton 28 hari, sesuai dengan kekuatan tekan yang direncanakan. Hasil penelitian didapatkan untuk beton dengan penambahan Sikament-NN 0,5%, kekuatan tekan pada umur 7 hari adalah 48,50 kg/cm² dan pada umur 28 hari adalah 56,40 kg/cm². Pada penambahan Sikament-NN 1,1%, kekuatan tekan beton pada umur 7 hari mencapai 83,36 kg/cm², sedangkan pada umur 28 hari adalah 41,83 kg/cm². Untuk penambahan Sikament-NN 1,8%, kekuatan tekan beton pada umur 7 hari adalah 13,24 kg/cm² dan pada umur 28 hari adalah 46,8 kg/cm².Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan aditif Sikament-NN dalam campuran beton yang menggunakan agregat alami Krueng Tiro secara umum menurunkan kuat tekan beton. Dari variasi persentase Sikament-NN, kadar optimum pada 1,1% sikament NN
Analisis Debit Banjir Metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Nakayasu dan Synder pada Krueng Sabee Aceh Jaya Muhammad Ridha; Amalia; Muhammad Zardi; Tety Sriana; Mery Silviana; Meliyana; Susi Sakia
Jurnal Perencanaan dan Penelitian Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v4i2.1000

Abstract

Krueng Sabee is one of the rivers located in Krueng Sabee District, Aceh Jaya Regency. Krueng Sabee has a main river with a length of 33.27 km and a watershed area of 380.90 km2 and an average river elevation of 0.4%. Krueng Rusi and Krueng Cangeh divide the Krueng Sabee River flow in the upstream. Krueng Sabee often overflows which causes flooding around its flow area. To determine the design flood discharge for the Return Period (PU) of 2.5, 10, 25, 50 and 100 years that occurred in Krueng Sabe using the HSS Nakayasu and HSS Synder Methods is the main objective of this study. Rainfall data used from station A in Pulo Raya Village and station B in Pante Kuyun Village. The flood discharge for Return Period (PU) 2, 5, 10, 25, 50, and 100 is 1716.66 m³/sec, 1985.10 m³/sec, 2162.83 m³/sec, 2387.39 m³/sec, 2553.99 m³/sec and 2719.36 m³/sec is the result of the Nakayasu HSS Method analysis. The Snyder HSS method, obtains the design flood discharge values for various Return Periods (PU) as follows: 2 years 14,479.83 m³/s, 5 years 16,746.64 m³/s, 10 years 18,247.47 m³/s, 25 years 20,143.77 m³/s, 50 years, 21,550.55 m³/s Return Period 100 years 22,946.95 m³/s. It was found that the Snyder Synthetic Unit Hydrograph (HSS) method produces a larger flood discharge compared to the Nakayasu HSS.