Munir, Deni Aulia Fathul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TINJAUAN PUSTAKA KRITIS TERHADAP POTENSI DAKWAH ISLAM DI ‎SEMESTA META ‎ Abidin, Muhammad Salman; Ramdani, Dede Rizqi; Munir, Deni Aulia Fathul; Thoyiban, Rizwan; Solihin, Solihin
Jurnal Network Media Vol 8, No 1 (2025): NETWORK MEDIA
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jnm.v8i1.4794

Abstract

Dalam era digital yang semakin maju, perkembangan teknologi menciptakan berbagai peluang baru termasuk dalam ranah dakwah Islam. dengan metaverse menjadi salah satu inovasi yang menarik perhatian. Metaverse ialah ruang tiga dimensi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi, dimana interaksi yang ada di dalamnya dianggap sebagai cerminan dan perpanjangan kehidupan sosial manusia di kehidupan nyata. Kaitannya dengan dakwah ialah, metaverse menawarkan kesempatan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam, namun pemahaman mendalam dan kritis diperlukan untuk memaksimalkan potensi ini. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka kritis, dimana dilakukan untuk mengidentifikasi teori, konsep, dan temuan terkait dakwah di metaverse serta mengungkapkan kekurangan dalam penelitian terdahulu. Data penelitian ini berasal dari enam artikel terkait kehidupan muslim di metaverse yang ada di sistem indeks Scopus. Analisis terhadap artikel yang ada menunjukkan bahwa potensi dakwah di metaverse terletak pada aspek substansi kegiatan dakwah, yang memungkinkan terpenuhinya perasaan emosional dan spiritual baik bagi da’i maupun mad’u. Namun, tidak semua bentuk dakwah dapat dilaksanakan di metaverse sebelum adanya fatwa yang kuat. Hal ini karena terdapat ragam bentuk dakwah yang erat dengan kegiatan peribadatan (khitabah dinniyah). Maka dari itu, penelitian ini kemudian mengundang para praktisi dan pemikir ilmu fikih dan tasawuf. Dengan mengintegrasikan kedua bidang ilmu tersebut, kegiatan dakwah di metaverse diharapkan menjadi seimbang antara lahir dan batin.