Indonesia menghadapi masalah kekurangan gizi mikro yaitu anemia. Dampak buruk kondisi ini adalah ketidakstabilan kesehatan, ekonomi, dan status sosial dalam suatu negara. Komitmen pada rencana aksi yang disepakati bersama adalah penurunan prevalensi anemia sebesar 50% pada Wanita Usia Subur (WUS) di tahun 2025. WUS merupakan kelompok usia yang rentan mengalami anemia karena berisiko mengalami malnutrisi dan kekurangan zat besi. Peningkatan pengetahuan melalui promosi kesehatan merupakan salah satu upaya penting yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kejadian anemia. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan WUS tentang pencegahan anemia. Setelah dilakukan promosi kesehatan, peserta diharapkan memahami dengan baik tentang pengertian anemia, penyebab anemia, gejala anemia, dan pencegahan anemia sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan dilaksanakan pada Hari Sabtu, 1 Juni 2024 di RT 012 RW 008, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Peserta diberikan pre test sebelum diberikan promosi kesehatan. Setelah dilakukan promosi kesehatan, peserta diberikan post test untuk mengetahui keberhasilan kegiatan promosi kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah diberikan promosi kesehatan: sebanyak 96,8% peserta memiliki pengetahuan baik tentang pengertian anemia; sebanyak 90,3% memiliki pengetahuan yang baik tentang penyebab anemia; sebanyak 93,5% memiliki pengetahuan yang baik tentang gejala anemia; dan sebanyak 87,1% peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan anemia. Dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan efektif dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan WUS tentang pencegahan anemia.