Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL URAIAN KALKULUS INTEGRAL BERDASARKAN LEVEL KEMAMPUAN MAHASISWA Zetriuslita Zetriuslita; Rezi Ariawan; Hayatun Nufus
Jurnal Infinity Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Number 1, Infinity
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.92 KB) | DOI: 10.22460/infinity.v5i1.p56-66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan setiap soal uraian kalkulus integral yang disusun berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis matematis dan berdasarkan level akademik mahasiswa. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.  Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 tahun ajaran 2014/2015 Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR Pekanbaru yang sedang mengikuti mata kuliah kalkulus 2 berjumlah sebanyak 115 orang. Subjek dibagi atas tiga kelompok yaitu mahasiswa pada level kemampuan tinggi (10 orang), mahasiswa pada level kemampuan sedang (88 orang), dan mahasiswa pada level kemampuan rendah (17 orang). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan wawancara. Pengolahan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi (mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Mahasiswa pada level kemampuan tinggi yang menjawab dengan benar soal pada indikator 1 sebanyak 4 orang (40%), indikator 2 sebanyak 8 orang (80%), dan indikator 3 sebanyak 5 orang (50%); (2) Mahasiswa pada level kemampuan sedang yang menjawab dengan benar soal pada indikator 1 sebanyak 5 orang (5,68%), indikator 2 sebanyak 75 orang (85,23%), dan indikator 3 sebanyak 8 orang (9,09%); (3) Mahasiswa pada level kemampuan rendah yang menjawab dengan benar soal pada indikator 1 sebanyak 0 orang (0%), indikator 2 sebanyak 13 orang (68,42%), indikator 3 sebanyak 5 orang (26,32%); (4) Secara keseluruhan, indikator 1 sebanyak 9 orang (7,69%), indikator 2 sebanyak 96 orang (82,05%), dan indikator 3 sebanyak 18 orang (15,38%). This research aims to describe the ability of students to solve any problem at integral calculus course which is based indicators of mathematical critical thinking ability and  level mathematical ability of students. Research method used in this study is a qualitative research. Subjects in this study were students of the 2nd semester 2014/2015 academic year at Mathematics Education FKIP UIR Pekanbaru. This population of this study were 115 students participating in  integral calculus course. Subjects were divided into three groups: students in high-level abilities (10), students in medium-level (88), and students in low-level (17). Data collection techniques in this study using the test and interview techniques. Processing of data validity using triangulation techniques (data reduction, data presentation, and conclusion). Based on the results of the study are found that: (1) Students at a high-level correctly answering questions on the indicator 1 of 4 students (40%), indicator 2 of 8 students (80%), and 3 indicators as much (50%); (2) Students at the level of ability is being correctly answering questions on the indicator 1 5 students (5.68%), indicator 2 many as 75 students (85.23%), and indicators 3 of 8 persons (9.09%) ; (3) Students at a low level ability correctly answering questions on a first indicator from 0 (0%), indicator 2 as many as 13 students (68.42%), indicator 3 by 5 votes (26.32%); (4) Overall, the indicators one by 9 votes (7.69%), indicator 2 as many as 96 students (82.05%), and a third indicator as many as 18 students (15.38%). 
DOU BAJO DI DESA BAJO PULAU KABUPATEN BIMA (1968-2011) Hayatun Nufus
PATTINGALLOANG Vol. 1 No. 1 Januari - Maret 2014
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.466 KB) | DOI: 10.26858/pattingalloang.v1i1.817

Abstract

Abstrak Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang bersifat  deskriptif analisis. Melalui tahapan-tahapan kerja yang meliputi Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, Historiografi. Serta menggunakan beberapa konsep dari ilmu sosial lainya. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kedatangan komunitas Suku Bajo di Sape berlangsung sejak Abad XVII yang merupakan orang-orang yang berasal dari Sulawesi Selatan. Keberadaan orang Bajo di Desa Bajo Pulau dilatar belakangi oleh beberapa hal diantaranya Berdagang dan menyebarkan agama Islam, adanya kondisi dan situasi di daerah asalnya di Sulawesi Selatan yang tidak tentram diakibatkan adanya perang antara kerajaan-kerajaan sulawesi yang berlangsung  lama, perluasan kekuasaan Belanda pada abad XIX hingga awal abad ke XX dan pada tahun 1960an terjadi kekacauan yang disebabkan oleh pasukan DI/TII yang menimbulkan kekhawatiran pada komunitas suku Bajo, di samping itu juga karena letak Pulau Bajo yang dikelilingi laut cukup berpotensi untuk dikembangkan terutama di sektor perikanan. Pada awalnya orang Bajo cenderung tertutup dan sukar berinteraksi dengan penduduk lokal. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan  bahwa sejak dibentuknya Desa Bajo Pulau pada tahun 1971, orang Bajo mengalami perkembangan dan baik dari aspek sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, maupun politik. Hal ini dikarenakan adanya perubahan pada pola pikir orang Bajo yang ingin terus maju, dan adanya kebijakan-kebijakan pemerintah dalam upaya pembangunan dan pengembangan masyarakat suku Bajo Pulau. Kata kunci : Orang Bajo di Bajo Pulau Kabupaten Bima
PERBEDAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG), STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (STUDI PADA NEGARA INDONESIA DAN MALAYSIA) Hayatun Nufus
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 7, No 1: Semester Ganjil 2018/2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.113 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan Good Corporate Governance (GCG),struktur kepemilikan saham dan Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia danMalaysia dikarenakan masih terdapat isu mengenai masalah lingkungan dan CSR yang perludikaji di Indonesia dan Malaysia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakanlaporan tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI dan Bursa Malaysia pada tahun 2016-2017.Sampel penelitian ini ditentukan dengan metode random sampling sebanyak 60 perusahaanyang terdiri dari 30 perusahaan di Indonesia dan 30 perusahaan di Malaysia. Metode analisisyang digunakan adalah analisis T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapatperbedaan yang tidak signifikan pada CSR dan GCG di Indonesia dan Malaysia. Pada variabelstruktur kepemilikan saham memiliki hasil yang berbeda pada setiap indikator nya. Hasilpengujian kepemilikan manajerial diketahui bahwa terdapat perbedaan yang tidak signifikanantara Indonesia dan Malaysia sedangkan untuk kepemilikan institusional dan kepemilikanasing diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Indonesia dan Malaysia.Implikasi penelitian ini adalah perusahaan di Indonesia harus lebih memperhatikan lagimengenai penerapan dan pengungkapan CSR karena tingkat pengungkapan CSR di Indonesialebih rendah dari pada Malaysia.Kata kunci: Good Corporate Governance (GCG), struktur kepemilikan saham, CorporateSosial Responsibility (CSR), Indonesia, Malaysia
A Discussion of Learning Maritime English by Utilizing Authentic Video in Speaking Skill Hayatun Nufus; Usman Kasim
English Education Journal Vol 9, No 4 (2018): English Education Journal (EEJ)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.262 KB)

Abstract

This study describes the utilization of authentic video by maritime English teachers in speaking class, the challenge often faced by the teacher in utilizing authentic video and students’ responses toward utilizing authentic video. The participants of this study were 100 cadets and four maritime English teachers. Quantitative and qualitative methods were employed and obtained from observation sheet, interview and questionnaire. The data result found that: (1) four observed teachers implemented the same way in utilizing video; (2) the teachers did the three phases in video application, such as Pre-Viewing, Viewing and Post-Viewing Activity; (3) there are still lack of activities toward the video material; and (4) there are several problems faced by the teacher in utilizing authentic video are as follows: selecting the video that fits the topic, the limitation of video archive, audio-visual tools and avoiding the ‘nothing new” video syndrome among the students. (5) the students’ responses toward authentic video application was very positive. There are 55 students who chose strongly agree option by means authentic video can give them example of working scope later. 56 students stated that learning English by using video can make their knowledge stay longer. 51 students like learning English by using video. Besides, 69 students stated that their teacher often uses authentic video while teaching English. It is suggested that the teachers should be more creative in utilizing authentic video and participate in workshops related to learning material.
HIPOTESIS PEMEROLEHAN BAHASA DAN PEMEROLEHAN SINTAKSIS Hayatun Nufus
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 12 No. 3 (2014): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v12i3.56

Abstract

AbstrakPenguasaan aspek-aspek kebahasaan oleh seseorang dapat berlangsung melalui pemerolehan bahasa (language acquisition),  dapat pula berlangsung melalui pembelajaran bahasa (language learning). Rumusan masalah dalam penulisan ini adalah (1) apakah yang  dimaksud dengan pemerolehan bahasa? (2) bagaimanakah pemerolehan bahasa menurut hipotesis nurani? (3) bagaimanakah pemerolehan bahasa menurut hipotesis tabularasa?(4) bagaimanakah pemerolehan bahasa menurut hipotesis kesemestaan kognitif? (5) Bagaimanakah cara pemerolehan sintaksis pada anak-anak? Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan hipotesis pemerolehan bahasa dan pemerolehan sintaksis. Hipotesis pemerolehan bahasa adalah Hipotesis  nurani, hipotesis ini  dibedakan  menjadi hipotesis nurani bahasa dan hipotesis nurani mekanis, hipotesis teori tabularasa yang berasumsi bahwa otak bayi pada waktu dilahirkan  sama seperti kertas kosong yang nanti  akan ditulis atau diisi dengan pengalaman dan hipotesis kesemestaan kognitif berasumsi bahwa bahasa diperoleh berdasarkan struktur-struktur kognitif deriamotor.  Kata Kunci:  Hipotesis, Pemerolehan, Bahasa, dan Sintaksis
STRUKTUR DAN MAKNA MANTRA MASYARAKAT DESA PETAR LUAR KECAMATAN SUNGAI ROTAN KABUPATEN MUARA ENIM Hayatun Nufus
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 19
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMantra merupakan salah satu sastra lisan yang masih ada dan dipergunakan oleh masyarakat. Penulis merasa perlu mengangkat keberadaan mantra karena merupakan warisan leluhur yang bukan tidak mungkin akan punah bila tidak dilestarikan. Mantra adalah salah satu jenis puisi melayu lama yang dianggap mengandung kekuatan gaib, masalah dalam penelitian ini bagaimana  struktur dan makna mantra masyarakat Desa Petar Luar Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim, tujuan dalam penelitiana ini bagaimana mengetahui dan mendeskrifsikan struktur dan makna mantra masyarakat Desa Petar Luar Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim , manfaat dalam penelitian ini bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan agar peneliti lanjutan dapat memanfaatkan penelitian ini, bagi pembaca, dapat memberikan tambahan pengetahuan atau informasi bagi para peminat sastra khususnya menganalisis struktur dan isi mantra, bagi pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan informasi, hasil penelitian struktur dan makna mantra yang ada di Desa Petar Luar Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim berkaitan dengan gaya bahasa, dan bunyi bahasa,. Pembahasan berdasarkan  struktur dan makna mantra masyarakat  Desa Petar Luar Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim struktur mantra meliputi gaya bahasa dan bunyi bahasa. Gaya bahasa yang digunakan dalam penelitian  ini adalah gaya bahasa repetisi, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa pararelisme. Bunyi bahasa meliputi bunyi bahasa asonansi, bunyi bahasa konsonan, bunyi bahasa ephoni, dan bunyi bahasa anomatope. Sedangkan isi berkaitan dengan teknik persuasi meliputi teknik persuasi sugesti, teknik persuasi perintah, teknik persuasi permintaan, teknik persuasi proyeksi, dan teknik persuasi identifikasi.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskrifsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul, teknik pengumpulan data teknik observasi, teknik wawancara, teknik pencatatan. Informan dalam penelitian ini adalah anggota masyarakat Desa Petar Luar yang mewarisi sastra lisan dari orang tuanya. Kata Kunci : Mantra, sastra lisan.
LABORATORIUM SEBAGAI MEDIA APRESIASI KARYA SASTRA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Hayatun Nufus
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 19
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLaboratorium adalah sarana penunjang dalam proses pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Sebagai sarana penunjang, laboratorium berfungsi sebagai tempat praktikum beberapa mata kuliah yang memerlukan praktik agar tercapai hasil yang maksimal dalam meningkatkan kompetesi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Selain sebagai tempat kajian ilmu, laboratorium juga berpungsi sebagai wadah pendalaman dan penghayatan   dalam bidang sastra atau biasa disebut apresiasi karya sastra. Adapun apresiasi karya sastra dalam sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia adalah mengapresiasi drama/teater dan Puisi . Dalam drama kegiatan yang dilakukan adalah 1)olah tubuh 2) olah vocal, dan 3) olah sukma. Dalam mengapresiasi puisi hal-hal yang dilakukan adalah pengkajian puisi diantaranya dengan praktik menulis dan membaca puisi serta latihan musikalisasi puisi. Laboratorium terbukti dapat meningkatkan apresiasi terhdap karya sastra, bahkan lebih dari itu, laboratorium telah menumbuhkan rasa cinta terhadap karya sastra dan merupakan sebuah wadah yang juga dapat menumbuhkan tali persaudaraan antar mahasiswa. Kata Kunci: Laboratorium, apresiasi, karya sastra
ANALISIS KESILAPAN DAN ANALISIS KONTRASTIF BERBAHASA DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 AIR KUMBANG Hayatun Nufus
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 19
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakAnakon dapat digunakan untuk mengidentifikasikan jenis kesalahan yang disebabkan oleh interferensi.  Anakon bersifat diagnostik, karena itu sebaiknya bekerja sama dengan analisis kesalahan berbahasa. Belajar merupakan aktivitas berupa proses terjadinya perubahan-perubahan yang bertahap. Interferensi bahasa dalam belajar bahasa masih cenderung karena pengaruh bahasa ibu. Masalah dalam  penelitian  ini adalah bagaimanakah analisis kesilapan  dan analisis kontrastif berbahasa dalam karangan deskripsi siswa kelas VIII SMPN 2 Air Kumbang?. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan analisis kesilapan berbahasa dalam karangan deskripsi siswa kelas VIII SMPN 2 Air Kumbang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik statistik deskriptif. Berdasarkan  penelitian  tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebab dan sumber kesalahan berbahasa berkaitan  pokok dengan strategi  belajar mengajar berbahasa. Pembelajaran bahasa berkaitan erat dengan bahan yang dilatihkan dan cara pelaksanaan pelatihan. Hal mendasar dalam penyusunan bahan  latihan adalah pemilihan, penekanan, dan pengurutannya. Kata kunci: Anakon, kesilapan, dan interferensi
Analisis Sebaran Klorofil-A Dan Kualitas Air Di Sungai Krueng Raba Lhoknga, Aceh Besar Hayatun Nufus; Sofyatuddin Karina; Sri Agustina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

ABSTRACTThe objective of this research was to figure out the distribution of Chlorophyll-a and the water quality of Krueng Raba River in Lhoknga, Aceh Besar. The research was conducted on May 2016. Sampling was carried out using purposive sampling method at 5 stations that include the river area, estuary and inshore. The result showed the highest chlorophyll-a concentration was obtained at station 3 (estuary) and the lowest was at station 4 (inshore) with 4.55 and 0.43 µg/l respectively. Bacillariophycea dominating the river with the highest value of density of 603.28 Ind/l. Keyword: Chlorophyll-a, Water Quality, Krueng Raba River ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran klorofil-a serta kualitas air di Sungai Krueng Raba Lhoknga, Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Mei 2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling pada 5 stasiun pengamatan yang mewakili daerah sungai, muara dan laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, konsentrasi klorofil-a tertinggi diperoleh di stasiun 3 (muara sungai) sebesar 4,55 µg/l dan terendah di stasiun 4 (laut) sebesar 0,43 µg/l. Kelas Bacillariophyceae mendominasi di Sungai Krueng Raba, dengan kelimpahan tertinggi diperoleh sebesar 603,28 Ind/l. Kata kunci: Klorofil-a, Kualitas air, Sungai Krueng Raba
PENGARUH PENDAPATAN SENDIRI DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP BELANJA MODAL DENGAN DANA OTONOMI KHUSUS SEBAGAI PEMODERASI PADA KAB/KOTA DI PROVINSI ACEH hayatun nufus; Jhon Andra Asmara
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Accounting Departement Economics and Business Faculty Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of the research was to find out the influence of Local Own Revenue and Balancing Fund on Capital Expenditure simultaneously and partially in Province/City Government in Aceh, and the role of Special Autonomy Fund in moderating the relationship of Local Own Revenue and Balancing Fund with Capital Expenditure. The research used causal design. The population was 23 provinces/cities in Aceh, and whole observed. The period of observation was since 2014 until 2016, so there were 69 analysis units all together. The data were processed by using multiple linear regression tests with an SPSS software program. The result of the research showed that Local Own Revenue and Balancing Fund both simultaneosly and partially influenced Capital Expenditure. Special Autonomy Fund could moderate the relationship of Local Own Revenue and Balancing Fund with Capital Expenditure.