Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MERINTIS DESA HIJAU MANDIRI MELALUI PROGRAM KEBUN BIBIT MASYARAKAT DI DESA PANGGULO BARAT, KECAMATAN BOTUPINGGE KABUPATEN BONE BOLANGO GORONTALO Angelia, Ika Okhtora; Nurhafnita, Nurhafnita; Akolo, Ingka R
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), November 2019
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v2i2.381

Abstract

Desa Panggulo Barat merupakan desa lingkar kampus dan hanya berjarak + 200 meter dari kampus Politeknik Gorontalo. Lokasi pemukiman warga di desa ini sebagian berada di tepi sungai Bone dan selebihnya di wilayah pegunungan yang tandus. Terdapat banyak lahan kosong di Desa Panggulo Barat yang belum dimanfaatkan. Hal ini disebabkan karena kondisi tanah yang berkapur dan tandus serta kurangnya budaya menanam warga. Sebagian warga yang tinggal di tepian sungai Bone memiliki tanah yang cukup subur sehingga cocok untuk ditanami berbagai jenis tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, tanaman hias daun dan tanaman biofarmaka. Namun masyarakat masih menggunakan benih yang ditanam berulang-ulang sehingga hasil panen tidak maksimal. Untuk itu diperlukan edukasi melalui upaya perbaikan perbanyakan tanaman yang dimulai dari teknik-teknik persemaian dan pemilihan bibit unggul yang bermutu sehingga memperoleh hasil panen yang baik serta mampu meningkatkan kesejahteraan dan gizi masyarakat yang berasal dari hasil panen dari pekarangan rumah. Program PHBD ini bertujuan untuk memfasilitasi kelompok masyarakat yang ingin mengembangkan pembibitan terutama di wilayah tempat tinggalnya. Metode pelaksanaan PHBD ini adalah melakukan pelatihan teknik persemaian, pemilihan bibit bermutu, pembuatan pupuk hayati dan kegiatan pemanfaatan lahan sempit dengan pembuatan instalasi vertikultur (urban farming). Hasil akhir yang telah didapatkan dari kegiatan PHBD ini adalah masyarakat menjadi terampil dalam melakukan kegiatan budidaya tanaman dan dapat melakukan sendiri di masing-masing rumah warga sehingga lingkungan menjadi lebih hijau dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penjualan bibit tanaman.
OPTIMALISASI PEMANFATAAN LAHAN PEKARANGAN MENGGUNAKAN TEKNIK VERTIKULTUR UNTUK BUDIDAYA SAYURAN PENCEGAH STUNTING PADA BALITA GIZI BURUK Angelia, Ika Okhtora; Nurhafnita, Nurhafnita; Akolo, Ingka R
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2020
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v3i1.568

Abstract

Stunting is a major challenge to the quality of Indonesian people, as well as a threat to the nation's competitiveness. This is because children are stunted, not only hinder their physical growth (short / dwarf), but also improve brain development, which of course will greatly affect the ability and achievement in school, increase and increase productivity in productive periods. Improving diet by starting to plant high substances and folic acid in the yard (Moringa leaves, green spinach leaves and sweet potatoes) are also needed specifically to meet the needs of pregnant women and MPASI toddlers. Farmers' homes to provide vegetables for households. Thus the more easy access to stunting prevention vegetables, the protection against stunting for infants can be calculated the prevalence rate.