Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI SENYAWA HIDROQUINON DAN MERKURI PADA KRIM KECANTIKAN YANG BEREDAR DI PASARAN Rahmi, Sofia
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol 2 No 1 (2017): JP2MIPA
Publisher : JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.092 KB)

Abstract

Pemakaian kosmetika sejak zaman dahulu merupakan penunjang penampilan.Pemakaiansenyawa hidroquinon dalam kosmetika kecantikan berperan sebagai penghilang flek ataubercak hitam pada wajah.Sementara senyawa merkuri dalam sediaan kosmetika digunakansebagai bahan pemutih kulit.Berdasarkan banyaknya jenis krim pencerah wajah yang beredardi masyarakat, peneliti tertarik untuk melakukan pengujian terhadap kosmetika tersebut.Metode penetapan kadar hidroquinon dilakukan dengan menggunakan HPLC dengan panjanggelombang 290 nm, laju alir 1 ml/menit dan volume injeksi 20 µL. Sedangkan metodepenetapan kadar merkuri dilakukan dengan menggunakan Mercury analyzer. Berdasarkanpengukuran kadar tersebut diperoleh hasil dari keempat sampel hidroquinon diperoleh kadarsampel A 3,499%, sampel B 3,561%, sampel C 3,754%, sampel D 3,541%). Keempat sampeltersebut masih diperbolehkan dipakai karena masih berada di bawah kadar maksimum yaitu 5%. Sedangkan kadar yang diperoleh untuk merkuri dari ketiga sampel diperoleh sampel A(0,1833%), sampel B (0,1708%), sampel C (0,1324%). Ketiganya tidak diperbolehkandigunakan karena merkuri baik dalam kadar sedikit apalagi banyak tidak diperbolehkan untukdigunakan pada kulit ataupun bersentuhan dengan kulit.  
ANALISIS PENGAWET DAN PEMANIS BUATAN PADA SELAI ROTI YANG BEREDAR DI PASAR SEKITAR KOTA MEDAN Rahmi, Sofia
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol 3 No 1 (2018): JP2MIPA
Publisher : JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.835 KB)

Abstract

Roti merupakan salah satu jenis makanan pokok yang dikonsumsi masyarakat. Kandungan gizi yang terdapat pada roti tergantung dari bahan dasar dan juga bahan tambahannya. Selai yang terdapat pada roti merupakan jenis makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang yang sudah dihancurkan, ditambah gula dan dimasak hingga kental berbentuk setengah padat. Selai yang dioleskan di atas roti tawar atau sebagai isi roti manis merupakan produk yang tidak terlepas dari penggunaan zat pemanis baik alami maupun buatan. Apabila bahan pemanis dan pengawet yang terdapat pada selai roti melebihi batas penggunaan maksimum pemakaian, maka akan timbul efek negatif terhadap tubuh. Penelitian yang digunakan adalah survei yang bersifat deskriptif yaitu menganalisis kandungan natrium benzoat dan siklamat pada selai roti yang bermerek dan tidak bermerek serta mengetahui tingkat pengetahuan penjual selai terhadap penggunaan natrium benzoat dan siklamat. Hasil pemeriksaan dari 4 selai roti bermerek terdapat 3 selai roti yang menggunakan natrium benzoat dan siklamat. Pada 4 selai roti tidak bermerek terdapat 3 sampel selai roti yang menggunakan natrium benzoat dan siklamat. Kadar natrium benzoat dari 3 sampel selai roti bermerek yang dianalisis yaitu 0,0576 gr/kg, 0,0518 gr/kg dan 0,1383 gr/kg. Sedangkan 3 sampel selai roti tidak bermerek yaitu 0,2741 gr/kg, 0,1857 gr/kg, dan 0,2876 gr/kg. Kadar siklamat dari 3 sampel selai roti bermerek yaitu 0,1048 gr/kg , 0,0004 gr/kg , dan 0,0657 gr/kg. Sedangkan 3 sampel selai roti tidak bermerek yaitu 0,0012 gr/kg, 0,0148 gr/kg, dan 0,0784 gr/kg. Kadar natrium benzoat dan siklamat dari seluruh selai roti bermerek dan tidak bermerek sudah memenuhi syarat kesehatan untuk dikonsumsi karena kadarnya masih berada dibawah batas penggunaan maksimum sebesar 1 g/kg untuk natrium benzoat dan 2 g/kg untuk siklamat sesuai dengan Permenkes RI Nomor 722/Menkes/Per/IX/1988. Tingkat pengetahuan responden tentang penggunaan bahan pengawet natrium benzoat dan bahan pemanis siklamat terhadap selai roti dikategorikan baik sebanyak 12 orang (75,0%) dan kategori kurang baik sebanyak 4 orang (25,0%).
IDENTIFIKASI KUALITATIFKLORIN PADA BERAS YANG DIPERJUALBELIKAN DI PASAR Rahmi, Sofia
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol 1 No 2 (2016): JP2MIPA
Publisher : JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.199 KB)

Abstract

Beras merupakan suatu bahan makanan yang berguna sebagai sumber energi tubuh manusia.Tidakjarang produsen menggunakan bahan tambahan pangan dengan tujuan memperpanjang masa simpanatau memperbaiki tekstur, citarasa dan warna. Salah satu bahan tambahan pangan yang dilarangditambahkan pada beras adalah klorin. Karena klorin bersifat merugikan dan membahayakan konsumen.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kandungan klorin pada beras yangdiperjualbelikan di pasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif yaitudengan melakukan pengujian secara kualitatif sampel beras dari lima jenis merek yang berbeda.Dandilanjutkan pemeriksaan secara kuantitatif apabila terdapat kandungan klorin pada sampel berastersebut.Hasil pengamatan yang diperoleh dari kelima jenis merek beras yang berbeda tidak terdapatsatupun dari beras tersebut yang mengandung klorin. Ini terbukti dari pengujian yang dilakukan secarakualitatif dengan tidak adanya perubahan warna yang ditimbulkan setelah pemberian amilum 1% sebanyak 3 tetes dan juga pemberian kalium iodida 10 % sebanyak 3-5 tetes.