Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat memerlukan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang menjadi penyebab utama penyakit. Di Dusun Pagerbatu, penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi salah satu masalah kesehatan utama yang dipicu oleh kebiasaan pembakaran sampah. Berdasarkan hasil community diagnosis melalui Praktik Belajar Lapangan (PBL), ditemukan bahwa pengelolaan sampah yang tidak baik merupakan determinan utama masalah ISPA. Intervensi yang diprioritaskan menggunakan analisis SWOT kuantitatif menunjukkan bahwa strategi diversifikasi melalui pengelolaan sampah berbasis ecobrick merupakan pendekatan yang efektif. Program SAJABRICK (Sampah Anorganik Jadi Ecobrick) diluncurkan sebagai langkah konkret untuk mencegah pembakaran sampah, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan limbah, serta menciptakan nilai ekonomi baru dari sampah anorganik. Program ini melibatkan kegiatan seperti pelatihan pembuatan ecobrick, pembentukan struktur pengelolaan, serta sosialisasi kepada masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa lebih dari 69% peserta mengalami peningkatan pengetahuan tentang pengelolaan sampah. Selain itu, program ini berhasil mengurangi kebiasaan pembakaran sampah, meningkatkan kualitas udara, dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat. Kesimpulannya, SAJABRICK tidak hanya menjadi solusi untuk menekan angka ISPA di Dusun Pagerbatu, tetapi juga mendorong terciptanya masyarakat yang lebih peduli lingkungan dan mandiri dalam mengelola sampah. Program ini dapat menjadi model intervensi kesehatan masyarakat berbasis lingkungan yang berkelanjutan.