Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya terhadap Kecerdasan Interpersonal Mahasiswa Di Sekolah Tinggi Katolik  Santo Yakobus Merauke Pranyoto, Yohanes Hendro; Leba, Videlis Nilo
JURNAL PASTORAL KATEKETIK Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Pastoral Kateketik (JPKAT)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Touye Paapaa Deiyai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70343/ghpasp94

Abstract

Topik ini diinspirasi oleh situasi dan kondisi yang terjadi di Kampus Sekolah Tinggi Katolik  Santo Yakobus Merauke bahwa cukup banyak mahasiswa yang lebih dominan memiliki pergaulan yang berdampak pada kecerdasan interpersonal sehingga tulisan ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh  pergaulan teman sebaya terhadap kecerdasan interpersonal mahasiswa di Sekolah Tinggi Katolik  Santo Yakobus Merauke. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif  dengan model analisis regresi. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik  Santo Yakobus Merauke dari semester II-XII sebanyak 132 orang. Instrumen yang digunakan ialah angket dengan model skala semantik yang dikembangkan dalam 98 pernyataan dengan dua variabel yakni pergaulan teman sebaya (50) dan kecerdasan interpersonal (48). Dari hasil uji validitas pada taraf signifikan 5 %, N=132 orang dengan nilai kritis 0,1 dan hasil uji reliabilitas pergaulan teman sebaya diperoleh koefisien alpha sebesar 0,903 berarti reliabilitas instrumen sedang dan reliabilitas kecerdasan interpersonal diperoleh koefisien alpha sebesar 0,908 berarti reliabilitas instrumen sangat tinggi. Dari hasil uji regresi linier sederhana dengan taraf signifikan 5%, diperoleh nilai r² sebesar 0,473 (47,3%) yang berarti terdapat pengaruh yang cukup signifikan dari pergaulan teman sebaya terhadap kecerdasan interpersonal. Variabel lain yang berpengaruh terhadap kecerdasan interpersonal mahasiswa sebesar 52,7%. Hasil pengujian ini menunjukan bahwa Ha di terima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar mahasiswa perlu untuk meningkatkan pergaulan entah itu di lingkup kampus maupun di luar kampus. Dalam upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas pergaulan dalam dunia pendidikan yakni dengan menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat, inklusif dan mendukung. Peningkatan interaksi antar teman sebaya berpotensi menciptakan lingkungan sosial yang harmonis dan kondusif untuk perkembangan pribadi mahasiswa.
Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Bagi Mahasiswa Calon Guru Agama Katolik Berangka, Dedimus; Belang, Bertolomeus; Leba, Videlis Nilo
Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v4i2.4046

Abstract

In practical field experiences with an independent curriculum framework, learning tools, become interactive learning media that help teachers practice when teaching and interacting with students. The problem that occurs is that student teachers do not yet properly understand the concept and implementation of the curriculum. The pre-test results show that students do not have sufficient understanding, as evidenced by the average score obtained of 60.9. The improvement solution offered is a workshop on the implementation and preparation of independent curriculum tools in schools. This activity was carried out for 6 days with 120 participants. The implementation method uses a participatory approach with pretest activity steps, material presentation and posttest. The results of this workshop activity show that the workshop activity has a positive impact on students. In terms of the ability to understand the curriculum they are learning and the components in the learning tools, this is proven by the post-test scores with an average score of 82.3, while in terms of the ability to develop learning tools in group work, students can develop teaching modules and Pancasila profile modules correctly. The positive impact of this workshop activity increases students' self-confidence in carrying out practical field experiences at school in educational units according to their phases and characteristics.