Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS MINAT MAHASISWA FIP UNM DALAM MENGIKUTI MAGANG STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT PADA PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA Andi Ashabul Qaffih; Muh Ardiansyah; Irmawati, Irmawati
Nusantara Hasana Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Nusantara Hasana Journal, June 2025
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v5i1.1501

Abstract

This study aims to analyze the interest of students of the Faculty of Education (FIP) of Makassar State University in participating in the Certified Independent Study Internship Program (MSIB), part of the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) policy. A quantitative approach with a descriptive survey type was used. The research sample was 95 students from four study programs at FIP ​​UNM, taken using stratified random sampling and the Slovin formula. Data collection through questionnaires, observations, and documentation. The research instrument was proven valid through the Pearson Product Moment correlation, and reliable with a Cronbach's Alpha value of 0.842. The results showed that students' interest in MSIB was complex. Although there was a high initiative in seeking information and considering MSIB in the study plan, positive perceptions were not always in line with students' specific motivation or readiness. on average, they did not feel the suitability of the program to their field of study, and were not motivated to gain work experience or new experiences through MSIB, even the experiences offered were considered less attractive to almost half of the students. Supporting factors for interest include active initiative in accessing information and the desire to integrate MSIB into study planning. However, significant barriers were identified: unpreparedness for full-time commitment, reluctance to be placed outside the city/campus and relatively very low commitment to completing the program, as well as not being ready to face challenges and the need to improve socialization. The conclusion confirms that although MSIB is a strategic opportunity, optimal participation is hampered by the misalignment of intrinsic motivation, time and location commitment, and mental readiness. Recommendations include adjusting the communication of benefits, increasing program flexibility, and providing more intensive readiness support.
PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI UPT SMA NEGERI 23 BONE Nurhalija Nurhalija; Sitti Habibah; Muh Ardiansyah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 7 (2025): JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menelaah terkait Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa di UPT SMA Negeri 23 Bone, bertujuan: (1) Untuk mengetahui gambaran kinerja guru di UPT SMA Negeri 23 Bone; (2) Untuk mengetahui gambaran motivasi belajar siswa di UPT SMA Negeri 23 Bone; (3) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan kinerja guru terhadap motivasi belajar siswa di UPT SMA Negeri 23 Bone. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Adapun jumlah populasi yaitu 144 siswa dengan pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 106 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner sebagai metode pokok. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan menggunakan persamaan regresi linear sederhaa dan menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif menunjukkan hasil (1) Kinerja guru di UPT SMA Negeri 23 Bone berada pada kategori sangat baik; (2) Motivasi Belajar Siswa di UPT SMA Negeri 23 Bone berada pada kategori sangat baik; dan (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kinerja guru teradap motivasi belajar siswa di UPT SMA Negeri 23 Bone yang berarti bahwa semakin kondusif kinerja guru yang dirasakan oleh siswa di UPT SMA Negeri 23 Bone maka akan semakin meningkat motivasi belajar yang dihasilkan.
PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI UPT SPF SD NEGERI BONTORAMBA KOTA MAKASSAR Nurfitra Amalia; Muh Ardiansyah; Syamsurijal Basri
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 5 (2024): OKTOBER-NOVEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pemanfaatan sarana dan prasarana dalam peningkatan kualitas pembelajaran di UPT SPF SD Negeri Bontoramba Kota Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan sarana dan prasarana dalam peningkatan kualitas pembelajaran serta faktor pendukung dan penghambat dari pemanfaatan sarana dan prasarana dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam peningkatan kualitas pembelajaran di UPT SPF SD Negeri Bontoramba Kota Makassar disesuaikan dengan fungsi dari sarana dan prasarana, memperhatikan kelayakan sarana dan prasarana yang tersedia, dan melakukan evaluasi. (2) faktor pendukung pemanfaatan sarana dan prasarana dalam peningkatan kualitas pembelajaran diantaranya adalah sarana dan prasarana yang memadai, perawatan sarana dan prasarana yang dilakukan secara berkala, kesesuaian materi dan ketepatan waktu penggunaan sarana dan prasarana. Sedangkan faktor penghambat pemanfaatan sarana dan prasarana dalam pembelajaran yaitu kualitas sumber daya manusia yang masih kurang dalam hal ini masih terdapat guru yang belum bisa menggunakan sarana dan prasarana teknologi dengan baik, dan karakter siswa yang berbeda-beda dalam pemahaman penggunaan sarana dan prasarana dengan baik.