Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model pengelolaan aset desa yang optimal yang berorientasi pada pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat pedesaan dan peningkatan pendapatan desa. Besar kecilnya anggaran desa idealnya berdampak pada perekonomian masyarakat desa, namun hal tersebut belum tentu terwujud karena beberapa faktor internal dan eksternal pemerintah desa. Meningkatnya jumlah aset yang dikelola pemerintah desa akibat peningkatan anggaran desa memerlukan pengelolaan yang baik. “Baik” dalam arti memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat dan memberikan kontribusi pendapatan bagi pemerintah desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran objektif mengenai realitas objektif yang terjadi pada suatu kondisi atau lingkungan. Penelitian ini mendeskripsikan pemanfaatan aset pemerintah desa yang berpotensi menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, diskusi terfokus, studi literatur dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di Desa Ketapangrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Informan berasal dari perangkat desa yang mempunyai fungsi pengelolaan aset desa, pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan komponen masyarakat desa.