evi, Evi Muhapidoh
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEDIA INFORMASI, TENAGA KESEHATAN, LINGKUNGAN SOSIAL GURU DAN ORANGTUA TERHADAP EFEKTIVITAS PENDIDIKAN SEKSUAL evi, Evi Muhapidoh; Sobar
Journal Medical Kuningan Vol 1 No 1 (2024): Journal of Therapeutic
Publisher : Politeknik Kesehatan Kuningan Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70476/jmk.v1i1.003

Abstract

Pendidikan seks merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman secara jelas mengenai perilaku seksual yang meliputi pengetahuan dan pemahaman tentang fungsi alat-alat kelamin dan reproduksi manusia, perilaku seksual yang sehat serta resiko yang dihadapi jika melakukan seks peranikah dan juga perilaku seks yang menyimpang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya media informasi, peran tenaga kesehatan, lingkungan sosial, peran guru, dan peran orangtua terhadap efektivitas pendidikan seksual pada remaja. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pelaksana program efektivitas pendidikan seksual di SMK Farmasi YPIB BBC Cirebon dan SMKN 1 Kedawung Cirebon yang berjumlah 65 orang. Penentuan besar sampel menggunakan total populasi. Pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh media informasi sebesar 16,12%, peran tenaga kesehatan sebesar 20,86%, lingkungan sosial sebesar 13,92%, peran guru sebesar 12,80%, dan peran orangtua sebesar 18,17% terhadap efektivitas pendidikan seksual pada remaja. Model mampu menjelaskan variabilitas data sebesar 99,93%, sedangkan 0,07% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Diharapkan adanya peran dari petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan terkait pendidikan seksual remaja, seperti memberikan informasi waktu pelaksanaan pendidikan seksual remaja, membuat kegiatan yang tidak menjadikan remaja bosan untuk datang ke kegiatan pendidikan seksual remaja.