Abstract. Project Strengthening Pancasila Student Profile (P5) is an interdisciplinary learning designed so that students can provide solutions to problems in their environment as a process of strengthening character. Each project theme implemented is considered capable of producing different educational values. The focus of this research is to find the educational value contained in the implementation of P5 Sustainable Lifestyle theme at SDN 104 Langensari Senanggalih, Bandung City. This research uses a case study method with a qualitative approach. The data collection technique is through observation, interviews and documentation studies. The data analysis technique goes through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results show that: (1) Implementation of P5 is carried out through zero waste, ecobrick and waste bank programs. (2) The educational value that emerges is related to the dimensions it develops, namely having faith and devotion to God Almighty and having noble character; Independent; and Creative. Then, a value was found that was not related to the dimensions developed, namely the value of cooperation. (3) This program has advantages, including reducing the volume of waste, increasing students' independence and creativity in managing waste, increasing awareness of caring for the environment, and having an impact on health and economic aspects. However, there are drawbacks to the ecobrick program, which is that the process takes a long time, which has an impact on the processing process. Then, in implementing the program, support from various parties (school members, parents and the community) is needed so that there are no obstacles in its implementation. Abstrak. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang dirancang agar peserta didik dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di lingkungannya sebagai proses penguatan karakter. Setiap tema projek yang dilaksanakan, dinilai mampu menghasilkan nilai edukatif yang berbeda. Fokus penelitian ini adalah untuk menemukan nilai edukatif yang terkandung dalam implementasi P5 tema Gaya Hidup Berkelanjutan di SDN 104 Langensari Senanggalih, Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis datanya melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi P5 dilaksanakan melalui program zero waste, ecobrick, dan bank sampah. (2) Nilai edukatif yang muncul berkaitan dengan dimensi yang dikembangkannya, yaitu Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; Mandiri; dan Kreatif. Kemudian, ditemukan nilai yang tidak berkaitan dengan dimensi yang dikembangkan, yaitu nilai kerja sama. (3) Program ini memiliki kelebihan, diantaranya volume sampah berkurang, meningkatkan kemandirian dan kreativitas peserta didik dalam mengelola sampah, meningkatkan kesadaran peduli terhadap lingkungan, serta memberikan dampak bagi kesehatan dan aspek ekonomi. Namun, terdapat kekurangan pada program ecobrick yang prosesnya memakan waktu lama, sehingga berdampak pada proses pengolahannya. Kemudian, dalam pengimplementasian programnya dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak (warga sekolah, orangtua, dan masyarakat) agar tidak terjadi hambatan dalam pengimplementasiaannya.