Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Edukatif terhadap Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Zainab Nurazizah; Dedih Surana; Sobar
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.11264

Abstract

Abstract. Project Strengthening Pancasila Student Profile (P5) is an interdisciplinary learning designed so that students can provide solutions to problems in their environment as a process of strengthening character. Each project theme implemented is considered capable of producing different educational values. The focus of this research is to find the educational value contained in the implementation of P5 Sustainable Lifestyle theme at SDN 104 Langensari Senanggalih, Bandung City. This research uses a case study method with a qualitative approach. The data collection technique is through observation, interviews and documentation studies. The data analysis technique goes through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results show that: (1) Implementation of P5 is carried out through zero waste, ecobrick and waste bank programs. (2) The educational value that emerges is related to the dimensions it develops, namely having faith and devotion to God Almighty and having noble character; Independent; and Creative. Then, a value was found that was not related to the dimensions developed, namely the value of cooperation. (3) This program has advantages, including reducing the volume of waste, increasing students' independence and creativity in managing waste, increasing awareness of caring for the environment, and having an impact on health and economic aspects. However, there are drawbacks to the ecobrick program, which is that the process takes a long time, which has an impact on the processing process. Then, in implementing the program, support from various parties (school members, parents and the community) is needed so that there are no obstacles in its implementation. Abstrak. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang dirancang agar peserta didik dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di lingkungannya sebagai proses penguatan karakter. Setiap tema projek yang dilaksanakan, dinilai mampu menghasilkan nilai edukatif yang berbeda. Fokus penelitian ini adalah untuk menemukan nilai edukatif yang terkandung dalam implementasi P5 tema Gaya Hidup Berkelanjutan di SDN 104 Langensari Senanggalih, Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis datanya melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi P5 dilaksanakan melalui program zero waste, ecobrick, dan bank sampah. (2) Nilai edukatif yang muncul berkaitan dengan dimensi yang dikembangkannya, yaitu Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; Mandiri; dan Kreatif. Kemudian, ditemukan nilai yang tidak berkaitan dengan dimensi yang dikembangkan, yaitu nilai kerja sama. (3) Program ini memiliki kelebihan, diantaranya volume sampah berkurang, meningkatkan kemandirian dan kreativitas peserta didik dalam mengelola sampah, meningkatkan kesadaran peduli terhadap lingkungan, serta memberikan dampak bagi kesehatan dan aspek ekonomi. Namun, terdapat kekurangan pada program ecobrick yang prosesnya memakan waktu lama, sehingga berdampak pada proses pengolahannya. Kemudian, dalam pengimplementasian programnya dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak (warga sekolah, orangtua, dan masyarakat) agar tidak terjadi hambatan dalam pengimplementasiaannya.
Implementasi Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa sebagai Program Pembinaan Akhlak di SMP PGII 2 Kota Bandung Pardomuan, Naufalsyah; Sobarna, Ayi; Sobar
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.12313

Abstract

Abstract. scientific study states that the quality of the younger generation is a mirror of the future of the nation. A nation that succeeds in nurturing its young generation both in moral aspects, knowledge and skills will become a winning nation in the future. Of all the problems facing this nation, there is a great work that will bring about great change. Great work that is the responsibility of all parties. Junior high school students must be saved from the dangers of globalization that spread in all lines of life. Junior high school students must be educated from an early age with the cultivation of good moral, religious, and knowledge values to face this global era. This research method uses descriptive analytics. students starting from goal planning, activity planning, readiness carried out by the school, committee and student council. Facility and financial planning. Then the implementation activities starting from the pre-implementation, implementation, and post-implementation of the activities of LDKS SMP PGII 2 Bandung City have been carried out effectively and systematically. Until the last evaluation, with all its suggestions and criticisms, introspection to find out what is really needed by students of SMP PGII 2 Bandung City and for the sustainability of the school and the Student Council of SMP PGII 2 Bandung City are all structured in a series related to the Implementation of LDKS Activities as Moral Development of SMP PGII 2 Bandung City students starting from planning, implementation, and evaluation is in line with the vision, mission, objectives of SMP PGII 2 Bandung City, and guidebooks used by researchers as references. With this research, it is certainly a great hope for readers, especially junior high schools, to pay attention to the role of LDKS activities as moral development in schools that can make the younger generation awaken. Abstrak. Sebuah penelitian ilmiah menyatakan bahwa kualitas generasi muda merupakan cermin masa depan bangsa. Suatu bangsa yang berhasil membina generasi muda nya baik pada aspek moral, pengetahuan maupun keterampilan akan menjadi bangsa pemenang dikemudian hari. Dari segala permasalahan yang sedang dihadapi bangsa ini, ada sebuah kerja besar yang akan melahirkan perubahan besar. Kerja besar yang menjadi tanggung jawab semua pihak. Anak SMP harus diselamatkan dari bahaya arus globalisasi yang menjalar disegala lini kehidupan. Anak SMP harus dididik sejak dini dengan penanaman nilai-nilai moral, agama, dan pengetahuan yang baik untuk menghadapi era global ini. Metode penelitian in menggunakan deskriptif analitik. Karena peneliti berusaha untuk menguraikan dan menggambarkansecara tersusun dan sistem fakta dan kejadian yang ada dilapangan secara mendalam untuk mengetahui Implementasi Kegiatan Latihan Dasar Siswa sebagai Pembinaan Akhlak di SMP PGII 2 Kota Bandung. Kegiatan LDKS SMP PGII 2 Kota Bandung sebagai pembinaan akhlak siswa mulai dari perencanaan tujuan, perencanaan kegiatan, kesiapan yang dilakukan pihak sekolah, panitia dan OSIS. Perencanaan fasilitas dan finansial. Kemudian kegiatan pelaksanaan mulai dari pra pelaksanaan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan kegiatan LDKS SMP PGII 2 Kota Bandung sudah dilakukan secara efektif dan sistematis. Sampai terakhir evaluasi, dengan segala saran dan kritikannya, intropeksi mencari tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh peserta didik SMP PGII 2 Kota Bandung dan demi keberlangsungan sekolah dan OSIS SMP PGII 2 Kota Bandung semua terstuktur dalam rangkaian terkait Implementasi Kegiatan LDKS sebagai Pembinaan Akhlak siswa SMP PGII 2 Kota Bandung mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sudah selaras dengan visi, misi, tujuan SMP PGII 2 Kota Bandung, dan buku panduan yang dijadikan oleh peneliti sebagai acuan. Dengan penelitian ini tentu menjadi harapan besar bagi para pembaca khususnya sekolah SMP sederajat untuk kembali memperhatikan peran Kegiatan LDKS sebagai pembinaan akhlak dalam sekolah yang bisa menjadikan kebangkitan generasi.
Implikasi Pendidikan dari Kitab At-Tibyan tentang Adab Menghafal Al-Qur’an terhadap Model Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an Mutia Khoirunisa; Sobar; Khambali
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.14088

Abstract

Abstract. The ethics of memorizing the Qur'an has become a problem that is going on today. Several research findings show that behaviour violates ethics by memorizers of the Qur'an. The purpose of this study is to learn how manners must be carried out by a student when memorizing the Qur'an, which is written in the book At-Tibyan by Imam An-Nawawi. This research is vital because it can be used in Islamic boarding schools, educational institutions, and communities that memorize the Qur'an. This research uses a qualitative approach with library research (literature method). The data was obtained from primary data from the book At-Tibyan Fi Adabi Halamah Al-Qur'an. The secondary data of this research was obtained from some literature related to the research title, such as theses, book theses, journals, and the internet. The results of this research found that there are eleven manners that must be possessed by a memorizer of the Qur'an.. This research has implications for learning to memorize the Qur'an by exploring the manners of memorizing the Qur'an contained in this book. Abstrak. Etika penghafal Al-Qur’an dijadikan sebuah masalah yang berlangsung sekarang ini. Beberapa temuan penelitian memperlihatkan terdapatnya tingkah laku yang melanggar etika oleh penghafal Al-Qur’an. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari bagaimana adab yang harus dilaksanakan seorang murid pada saat menghafal Al-Qur’an, yang dituliskan pada kitab At-Tibyan Karya Imam An-Nawawi. Riset ini sangat diperlukan, karena tidak hanya dapat digunakan di pesantren saja, namun pula di lembaga pendidikan serta masyarakat yang menjadi seorang penghafal Al-Qur’an. Riset ini dilaksanakan dengan mempergunakan pendekatan kualitatif dengan library research (metode kepustakaan). Sementara data didapatkan dari data primer berbentuk kitab At-Tibyan serta tentang data sekunder riset ini, diraih dari sebagian literatur yang berhubungan dengan judul riset, misalnya tesis, skripsi, buku, jurnal, dan internet. Temuan riset ini mendapatkan temuan terdapat sebelas adab yang harus dipunyai oleh penghafal Al-Qur’an. Penelitian ini berimplikasi pada pembelajaran tahfidz Al-Qur’an dengan menggali adab penghafal Al-Qur’an yang ada dalam kitab ini.
Implementasi Program Mentoring Melalui Tutor Sebaya dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an di MTS Al-Musyawarah Lembang Nisa Asipa Ulhayat; Aep Saepudin; Sobar
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15660

Abstract

Abstract. The background to this research is that many school children cannot read the Al-Qur'an well. Learning the Al-Qur'an cannot be done instantly, special learning is needed. Therefore, Mts Al-Musyawarah has a mandatory program that its students must follow, namely the Al-Qur'an Mentoring Program using the peer tutoring method. This program is designed to help students who are not yet fluent in reading the Al-Qur'an. The purpose of this research is to analyze planning, implementation, evaluation, supporting factors and obstacles in the Mentoring Program through Peer Tutors in Improving Al-Qur'an Reading Ability. The method used in this research is descriptive qualitative. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. The research results show that the implementation of the Mentoring program through Peer Tutors in Improving Al-Qur'an Reading Ability at Mts Al-Musyawarah Lembang is going well. Students experience an increase in reading after participating in mentoring. This program is carried out on Tuesday-Thursday using the peer tutoring method where the mentors are the upperclassmen they teach. Peer tutoring is effective in improving the ability to read the Koran because students feel comfortable, open and social support from peers increases student activity. Evaluation of the mentoring program includes attendance, student progress and mentor performance. The supporting factors for this program are the support of the school, teachers and good cooperation between mentors & coaching teachers. Meanwhile, the inhibiting factors in this program are the lack of supervisory teachers, as well as the lack of student enthusiasm. Abstrak. Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya anak sekolah belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, untuk mempelajari Al-Qur’an tidak dapat dilakukan secara instan diperlukan pembelajaran khusus. Maka dari itu Mts Al-Musyawarah memiliki program wajib yang harus diikuti oleh siswanya yaitu Program Mentoring Al-Qur’an dengan menggunakan metode tutor sebaya, program ini dirancang untuk membantu siswa yang belum lancar membaca Al-Qur’an . Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, faktor pendukung dan hambatan dalam Program Mentoring melalui Tutor Sebaya dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program Mentoring melalui Tutor Sebaya dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an di Mts Al-Musyawarah Lembang berjalan dengan baik. Siswa mengalami peningkatan membaca setelah mengikuti mentoring. Program ini dilakukan pada hari selasa-kamis dengan metode tutor sebaya dimana para mentor merupakan kakak kelas yang diajar nya. Tutor sebaya efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an karena siswa merasa nyaman, terbuka dan dukungan sosial dari teman sebaya meningkatkan keaktifan siswa. Evaluasi program mentoring mencangkup kehadiran, kemajuan siswa dan kinerja mentor. Faktor pendukung dari program ini adalah dukungan pihak sekolah, guru dan kerjasama yang baik antara mentor & guru pembina. Sedangkan, faktor penghambat dalam program ini adalah kurangnya guru pembina, serta kurangnya semangat siswa.
Pengaruh Beban Kerja, Ketersediaan APD, Komorbid, Resiliensi dan Stigma Masyarakat Terhadap Tingkat Kecemasan Tenaga Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 Jubaedah; Sobar
Journal of Public Health Education Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v1i02.19

Abstract

Introduction: DKI Jakarta Province still ranks first for the highest number of Covid-19 cases, namely 73,736 cases (25.7%). RSUD X Jakarta is one of the Covid-19 referral hospitals. With the continued high number of Covid-19 cases, health workers on the front line are vulnerable to experiencing conditions of stress and anxiety. Objectives: This research aims to determine the influence of workload, comorbidities, availability of PPE, resilience, and community stigma on the anxiety level of health workers during the Covid-19 pandemic. Methods: This is quantitative research using analytical descriptive methods with a cross-sectional approach. The sampling process was carried out using proportional random sampling based on inclusion and exclusion criteria with 140 samples. The questionnaire uses a Semantic differential scale. Anxiety was measured using the Indonesian version of the GAD-7 (Generalized Anxiety Disorder-7) questionnaire. Research design using SEM (Structural Equation Modeling) via PLS (Partial Least Square). Results: The anxiety level of health workers is influenced by public stigma by 14.74%, workload by 0.58%, availability of PPE by 2.86%, comorbidities by 0.78%, and resilience by 0.11%. The model was able to explain 65.6% of data variability, while 34.4% was explained by other variables not studied in this study. Conclusion: There are direct and indirect influences as well as the magnitude of workload, comorbidities, availability of PPE, resilience, and community stigma on the level of anxiety of health workers during the Covid-19 pandemic at the X Jakarta Regional General Hospital in 2021.
Pengaruh Coping, Dukungan Keluarga dan Motivasi terhadap Kualitas Hidup Pasien Kanker Serviks: The Influence of Coping, Family Support and Motivation on the Quality of Life of Cervical Cancer Patients Sobar; Suhartini, Leni
Journal of Public Health Education Vol. 1 No. 4 (2022): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v1i4.130

Abstract

Introduction: Many women die because of cervical cancer. Treatment for cervical cancer is based on the stage of cancer. Such as radical hysterectomy, radiation, chemotherapy, and chemoradiation. Side effects of treatment can appear and make changes both physical and psychological. Objectives: The objective of this study is to determine the influence of coping, family support, and motivation on the quality of life in cervical cancer. Method: The method used in this study is cross-sectional, the transverse direction using a sample of 54 cervical cancer patients who get treatment (hysterectomy, radiation, chemotherapy, and chemoradiation) in Indonesia Army Hospital Gatot Soebroto 2015. Primary data was used in this study by questionnaire. Later in the analysis technique uses a quantitative approach, with analysis using Structural Equation Modeling (SEM), and using the SPSS application, and SmartPLS 2. Result: The result of this study, the family support variable can explain the coping variable 15,9%, and 84,1% is explained by another variable outside of this study. The family support variable can explain 39,2% quality of life of cervical cancer patients and 60,8% was explained by another variable outside of this research. The family support variable can explain 58,7% motivation variable and 41,3% was explained by another variable outside of this study Conclusion: The q square result analysis model can explain 78,9% phenomenon of this study, while 21,1% was explained by another component of this study.
MEDIA INFORMASI, TENAGA KESEHATAN, LINGKUNGAN SOSIAL GURU DAN ORANGTUA TERHADAP EFEKTIVITAS PENDIDIKAN SEKSUAL evi, Evi Muhapidoh; Sobar
Journal Medical Kuningan Vol 1 No 1 (2024): Journal of Therapeutic
Publisher : Politeknik Kesehatan Kuningan Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70476/jmk.v1i1.003

Abstract

Pendidikan seks merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman secara jelas mengenai perilaku seksual yang meliputi pengetahuan dan pemahaman tentang fungsi alat-alat kelamin dan reproduksi manusia, perilaku seksual yang sehat serta resiko yang dihadapi jika melakukan seks peranikah dan juga perilaku seks yang menyimpang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya media informasi, peran tenaga kesehatan, lingkungan sosial, peran guru, dan peran orangtua terhadap efektivitas pendidikan seksual pada remaja. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pelaksana program efektivitas pendidikan seksual di SMK Farmasi YPIB BBC Cirebon dan SMKN 1 Kedawung Cirebon yang berjumlah 65 orang. Penentuan besar sampel menggunakan total populasi. Pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh media informasi sebesar 16,12%, peran tenaga kesehatan sebesar 20,86%, lingkungan sosial sebesar 13,92%, peran guru sebesar 12,80%, dan peran orangtua sebesar 18,17% terhadap efektivitas pendidikan seksual pada remaja. Model mampu menjelaskan variabilitas data sebesar 99,93%, sedangkan 0,07% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Diharapkan adanya peran dari petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan terkait pendidikan seksual remaja, seperti memberikan informasi waktu pelaksanaan pendidikan seksual remaja, membuat kegiatan yang tidak menjadikan remaja bosan untuk datang ke kegiatan pendidikan seksual remaja.