School bullying merupakan fenomena perilaku agresif yang terjadi di lingkungan sekolah remaja, baik dalam bentuk fisik, verbal, maupun sosial. Fenomena ini merugikan remaja dan memiliki dampak negative pada perkembangan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak bullying terhadap perkembangan sosial remaja, khususnya dalam hal hubungan interpersonal, kepercayaan diri, dan kemampuan beradaptasi di lingkungan sosial. Metode yang digunakan adalah systematic literature review, dimana data dikumpulkan melalui studi literatur melalui data base elektronik Pubmed tahun 2020-2023 menggunakan PICO (Population, Intervention, Comparison, and Outcome). Selanjutnya artikel di screening menggunakan metoda PRISMA (Preferred Reporting Items For Systematic Review and Meta-analyses) melalui tahapan identifikasi, skrining, penilaian kelayakan, dan penerimaan hasil. Hasil dari penelusuran literature sebanyak 12.901 artikel yang eligible dan 6 artikel yang layak untuk di review. Hasil analisis studi literature menunjukkan bahwa remaja yang mengalami bullying di cenderung mengalami isolasi sosial, penurunan rasa percaya diri, gejala depresi serta kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat. Selain itu, efek jangka panjang dari bullying dapat menghambat proses pembentukan identitas diri dan meningkatkan risiko gangguan psikologis. Temuan ini menekankan pentingnya peran keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial dalam mencegah serta menangani kasus bullying guna mendukung perkembangan sosial remaja secara optimal. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa school bullying memiliki pengaruh yang negatif terhadap perkembangan sosial pada remaja serta dapat menghilangkan rasa percaya diri individu.