Pada akhirnya, pemberitaan terkait pemecatan Shin Tae-Yong sebagai pelatih tim nasional Indonesia oleh PSSI di stasiun televisi Metro TV mulai disoroti dan banyak diperbincangkan. Memeriksa isu kontroversial ini, penelitian ini berupaya menganalisis bagaimana stasiun televisi tersebut membingkai isu tersebut. Penelitian ini berdasarkan pada program berita Metro TV “Kontroversi” dan menggunakan teori framing berdasarkan kerangka kerja Gamson & Modigliani. Metode analisis program berita mengacu pada elemen-elemen framing, termasuk Metaphors, Catchphrases, Exemplars, Depictions, Visual images serta reasoning devices – roots dan appeal to proinciple. Penelitian ini tergolong kualitatif deskriptif dengan fundamental tersebut memeriksa program berita dan segmen wawancara eksklusif bersama Erick Thohir.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metro TV memanfaatkan metafora seperti "generasi emas" untuk menyoroti potensi tim nasional, sementara frasa seperti "keputusan kontroversial PSSI" digunakan untuk memperkuat narasi konflik. Cuplikan visual dan deskripsi naratif memperlihatkan keberhasilan STY, konflik internal tim, dan protes publik, yang membangun emosi audiens. Elemen reasoning devices mengidentifikasi akar masalah berupa konflik ruang ganti, komunikasi yang buruk, dan kinerja yang tidak konsisten, sementara nilai profesionalisme dan keberanian menjadi prinsip utama yang dibingkai. Studi ini menunjukkan cara Metro TV membuat narasi yang kompleks, mengimbangi kritik terhadap PSSI dengan harapan untuk masa depan tim nasional. Hasil ini memberikan gambaran tentang bagaimana media membingkai masalah olahraga yang kontroversial dan bagaimana hal itu memengaruhi persepsi publik.