Kecemasan belajar matematika dapat terjadi pada seluruh mahasiswa, tidak terbatas pada program studi sains atau matematika. Resiliensi matematis menjadi faktor kunci dalam membantu mahasiswa menghadapi tantangan belajar dan mengembangkan ketahanan dalam menyelesaikan permasalahan matematis. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan resiliensi matematis mahasiswa serta memahami faktor-faktor yang berkontribusi dalam membangun ketahanan akademik. Menggunakan metode studi literatur sistematis berbasis model SPIDER dengan mengumpulkan dan menganalisis artikel ilmiah dari Google Scholar yang diperoleh melalui Publish or Perish dalam rentang waktu 2014–2025. Artikel yang dianalisis dipilih berdasarkan relevansi dengan topik resiliensi matematis dan kecemasan belajar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman, dukungan sosial dari dosen dan rekan sebaya, serta strategi regulasi diri menjadi faktor utama dalam meningkatkan resiliensi matematis mahasiswa. Mahasiswa yang diberikan kebebasan dalam mengeksplorasi konsep matematika melalui diskusi kelompok dan proyek berbasis masalah cenderung memiliki ketahanan akademik yang lebih baik. Hasil penelitian ini berimplikasi pada penyusunan rencana pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran dengan menekankan eksplorasi konsep dan pemecahan masalah secara kolaboratif. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menguji efektivitas strategi ini dalam lingkungan akademik yang lebih luas dan mengembangkan instrumen evaluasi yang lebih terstandarisasi.