Abstrak. Tingginya angka perkawinan anak di Kelurahan Romanglompoa, Gowa, Sulawesi Selatan, telah menjadi masalah serius yang berdampak pada masa depan remaja perempuan di daerah tersebut. Program Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education) ini bertujuan untuk mencegah perkawinan anak dengan meningkatkan pemahaman remaja perempuan mengenai dampak negatif perkawinan anak dan kebijakan pencegahannya, serta mengembangkan keterampilan hidup seperti komunikasi asertif, perencanaan karir, dan kesehatan reproduksi. Hasil pelaksanaan program menunjukkan bahwa Program Pendidikan Kecakapan Hidup memiliki dampak yang signifikan dalam memberdayakan remaja perempuan di berbagai aspek penting dalam kehidupan mereka. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, yang membantu remaja perempuan lebih sadar dan bijak dalam menjaga kesehatan tubuh mereka. Selain itu, program ini juga meningkatkan keterampilan komunikasi asertif dan perencanaan karir, yang memungkinkan mereka untuk lebih percaya diri dalam menyuarakan pendapat, mempertahankan hak-hak mereka, dan merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik. Peningkatan pemahaman tentang dampak negatif perkawinan anak dan kebijakan-kebijakan pencegahannya menunjukkan bahwa remaja perempuan yang mengikuti program ini menjadi lebih sadar akan risiko yang dapat mempengaruhi masa depan mereka dan lebih siap untuk mengambil tindakan pencegahan. Keseluruhan hasil ini mengindikasikan bahwa pendidikan kecakapan hidup tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja perempuan tetapi juga memberdayakan mereka untuk membuat keputusan yang lebih baik dan mengambil kendali atas kehidupan mereka.