Putra, Jovian Addo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NALISIS SPASI LUBANG BOR DENGAN METODE GEOSTATISTIK UNTUK MENGEVALUASI SUMBER DAYA BATUBARA PADA FORMASI LATIH, KABUPATEN BERAU, KALIMANTAN TIMUR Putra, Jovian Addo; Heriawan, Mohamad Nur; Widayat, Agus Haris; Zulkarnain, Andi
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2023: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi sumber daya merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu tahapan eksplorasi mineral dan batubara. Drill hole spacings analysis (DHSA) merupakan metode untuk mengevaluasi tingkat keyakinan sumber daya dengan pendekatan geostatistik terutama untuk endapan batubara. DHSA memberikan nilai global estimation variance (GEV) atau relatif eror berdasarkan skenario spasi bor tertentu dan untuk variabel tert entu yang berhubungan dengan parameter kualitas maupun geometri batubara. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, DHSA ini dinilai lebih objektif dan memberikan hasil yang mendekati dengan kompleksitas kondisi geologi daerah penelitian. Daerah penelitian berlokasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yang berada pada Formasi Latih, Cekungan Tarakan. Variabel seam batubara yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: kandu ngan abu (ash), ketebalan seam batubara (thickness) dan akumulasi ash-thickness. Selain DHSA dengan pendekatan GEV, maka nilai Kriging Variance (KV) dan Kriging Efficiency (KE) juga digunakan sebagai pembanding. Hasil DHSA menggunakan metode GEV menunjukkan spasi bor optimum untuk kategori sumber daya terukur (Measured) berkisar 400 m, tertunjuk (Indicated) berkisar 900 m, dan terreka (Inferred) berkisar 2500 m. Evaluasi sumber daya berdasarkan nilai KV menunjukkan bahwa spasi bor optimum untuk kategori sumber daya terukur sebesar 250 m. Sedangkan berdasarkan nilai KE menunjukkan spasi bor optimum untuk kategori sumber daya terukur sebesar 300 m. Hasil optimasi spasi bor optimum berdasarkan ketiga pendekatan geostatistik mendekati kriteria kategori sumber daya batubara berdasarkan SNI 5015:2019 untuk kompleksitas geologi sederhana.
NALISIS SPASI LUBANG BOR DENGAN METODE GEOSTATISTIK UNTUK MENGEVALUASI SUMBER DAYA BATUBARA PADA FORMASI LATIH, KABUPATEN BERAU, KALIMANTAN TIMUR Putra, Jovian Addo; Heriawan, Mohamad Nur; Widayat, Agus Haris; Zulkarnain, Andi
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2023: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi sumber daya merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu tahapan eksplorasi mineral dan batubara. Drill hole spacings analysis (DHSA) merupakan metode untuk mengevaluasi tingkat keyakinan sumber daya dengan pendekatan geostatistik terutama untuk endapan batubara. DHSA memberikan nilai global estimation variance (GEV) atau relatif eror berdasarkan skenario spasi bor tertentu dan untuk variabel tert entu yang berhubungan dengan parameter kualitas maupun geometri batubara. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, DHSA ini dinilai lebih objektif dan memberikan hasil yang mendekati dengan kompleksitas kondisi geologi daerah penelitian. Daerah penelitian berlokasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yang berada pada Formasi Latih, Cekungan Tarakan. Variabel seam batubara yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: kandu ngan abu (ash), ketebalan seam batubara (thickness) dan akumulasi ash-thickness. Selain DHSA dengan pendekatan GEV, maka nilai Kriging Variance (KV) dan Kriging Efficiency (KE) juga digunakan sebagai pembanding. Hasil DHSA menggunakan metode GEV menunjukkan spasi bor optimum untuk kategori sumber daya terukur (Measured) berkisar 400 m, tertunjuk (Indicated) berkisar 900 m, dan terreka (Inferred) berkisar 2500 m. Evaluasi sumber daya berdasarkan nilai KV menunjukkan bahwa spasi bor optimum untuk kategori sumber daya terukur sebesar 250 m. Sedangkan berdasarkan nilai KE menunjukkan spasi bor optimum untuk kategori sumber daya terukur sebesar 300 m. Hasil optimasi spasi bor optimum berdasarkan ketiga pendekatan geostatistik mendekati kriteria kategori sumber daya batubara berdasarkan SNI 5015:2019 untuk kompleksitas geologi sederhana.