Di Indonesia masalah gizi pada anak balita merupakan masalah yang menjadi topik utama yang membutuhkan perhatian besar dari berbagai pihak. Salah satu permasalahan gizi yang menjadi topik utama di Indonesia adalah stunting. Stunting menjadi salah satu permasalahan gizi yang serius bagi anak anak di Indonesia. Stunting ialah kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan anak pada usia yang sama, atau dengan kata lain tinggi badannya lebih rendah dari standar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemberian vitamin A dan imunisasi pada anak stunting, serta mengetahui upaya pencegahan kejadian stunting pada anak dan Untuk mengetahui tingkat pengetahuan orang tua terhadap kejadian anak stunting. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini 201 anak usia 24-59 bulan di UPTD puskesmas Banda Raya, terdiri dari 74 anak dengan kelompok stunting dan 127 anak kelompok nonstunting. Pengambilan data secara retropektif, menggunakan data primer dan sekunder, dimana data primer data yang di peroleh dari kuesioner penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Data dianalisis menggunakan spss. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan terdapat adanya hubungan antara pemberian vitamin A, imunisasi dan Tingkat pengetahuan orang tua terhadap kejadian anak stunting. Dimana hasil dari uji chi square pada pemberian vitamin A imunisasi dan Tingkat pengetahuan orang tua didapatkan nilai p value = 0.001 (p < 0.05) yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian vitamin A dan imunisasi terhadap kejadian stunting pada balita di UPTD puskesmas Banda Raya.