Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pandangan Hukum Islam Terhadap Peraktik Endorsemen Pada Pelaku Usaha di Kecamatan Masbagi Lombok Timur Fathurrazak; Hesti Susani, Adinda Rosana
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1170

Abstract

Penelitian ini berfokus pada latar belakang tentang seorang atau tokoh yang terkenal (endorsement) yang dijadikan sebagai media dalam memasarkan sebuah prodak di dalam media sosial. Yang mana tujuan penelitian ini ingin menganalisis proses bagaimana seorang yang terkenal atau yang ditokohkan dalam masyarakat dijadikan sebagai media dalam memasarkan sebuah prodak yang dilihat dari perspektif hukum Islam. Dalam penelitian ini terdapat permasalahan dalam praktik tersebut, dimana seorang yang telah dibayar sebagai endorsement mempromosikan prodak namun kadang belum pernah menggunakan prodak yang tawarkan kemasyarakat tersenut, seperti kosmetik dan lain sebagainya. Dan hal ini membuat penulis tertarik untuk meneliti praktik endorsement terhadap orang yang terkenal atau ditokohkan dalam masyarakat untuk memasarkan sebuah prodak. Berdasarkan latar belakan tersebut, maka rumusan masalah yang dapat buat adalah; Bagaimana sistem endorsement sebagai media pemasaran di media sosial dalam perspektif hukum ekonomi syaria, dan Bagaimana etika bisnis endroser dalam memasarkan produk dalam perspektif Islam. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah para pedagang yang menggunakan jasa endorsement dan tokoh atau orang yang memiliki ketenaran tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah endorsement ini diperbolehkan apabila sesuai dengan prinsip-prinsip syariat, dimana pada saat melakukan praktik endorsement harus memberikan ulasan serta pernyataan yang jelas sesuai dengan keadaan suatu barang atau produk yang akan di promosikan karna dalam islam tidak semua boleh untuk dipromosikan. This research focuses on the background of a famous person or figure (endorsement) who is used as a medium in marketing a product on social media. The aim of this research is to analyze the process of how someone who is famous or prominent in society is used as a medium in marketing a product, seen from the perspective of Islamic law. In this research, there is a problem with this practice, where someone who has been paid as an endorsement promotes a product but sometimes has never used the product offered to the public, such as cosmetics and so on. And this makes the author interested in researching the practice of endorsing people who are famous or prominent in society to market a product. Based on this background, the problem formulation that can be made is; What is the endorsement system as a marketing medium on social media from the perspective of sharia economic law, and what are the business ethics of endorsers in marketing products from an Islamic perspective. The method used in this research is a qualitative method with a type of field research. The informants in this research are traders who use endorsement services and figures or people who have that fame. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation. The results of this research are that endorsements are permitted if they are in accordance with sharia principles, where when carrying out endorsement practices you must provide a clear review and statement according to the condition of an item or product that will be promoted because in Islam not everything is permitted to be promoted.
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KOPERASI SYARIAH YANG MELAKUKAN PINJAMAN MODAL PADA BANK KONVENSIONAL DI LOMBOK TIMUR Fathurrazak fathurrazak
AL-RASYAD: JURNAL HUKUM DAN ETIKA BISNIS SYARIAH Vol. 3 No. 02 (2024): AL-RASYAD: JURNAL HUKUM DAN ETIKA BISNIS SYARIAH
Publisher : Prodi. Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, IAI Hamzanwadi Pancor Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak; Modal merupakan salah satu syarat paling penting dalam memulai dan menjalankan sebuah usaha, begitu juga dalam ranah perkoperasioan tentu pengaruh modal sangat berperan penting dalam memajukan dunia koperasi khusunya koperasi berbasis syariah. Dalam hal ini tentunya prinsip-prinsip syariah harus dijalankan pada sendi kegiatan transaksinya. Penggunaan bank konvensional oleh koperasi syariah menjadi hal yang menarik dalam penelitian ini.Adanya bunga (riba) dari bank konvensional menjadi kajian yang serius tatkala berbicara mengenai hukum Islam. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif analitik, dan jenis penelitian lapangan (field research) yang mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataannya di masyarakat. Hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini yaitu penggunaan bank konvensional yang dilakukan oleh koperasi syariah dalam kegiatannya. Beberapa koperasi syariah yang masih bertahan menggunakan bank konvensional dengan alasan pertimbangan karena bank konvensional dirasa lebih mudah dan aksesnya yang cepat. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa peraturan yang telah diterbitkan oleh OJK dan DSN-MUI serta dalam Fatwa DSN-MUI Nomor 1 Tahun 2004 tentang bunga (Interest) dapat menjadi acuan, bahwasanya penggunaan bank konvensional boleh digunakan oleh lembaga keuangan syariah hanya saja dengan prinsip dharurat/hajat. Hukum bunga sendiri merupakan masalah khilafiyah. Ada ulama yang mengharamkannya karena termasuk riba, da nada ulama yang menghalalkannya karena tidak menganggapnya riba.Tetapi mereka sepakat bahwa riba hukumnya haram. Terhadap masalah khilafiyah seperti ini, prinsip saling toleransi dan saling menghormati harus dikedepankan. Sebab, masing-masing kelompok ulama telah mencurahkan tenaga dalam berijtihad menemukan hukum masalah tersebut, dan pada akhirnya pendapat mereka tetap berbeda. Karenanya, seorang muslim diberi kebebasan untuk memilih pendapat sesuai dengan kemantapan hatinya. Jika hatinya mantap mengatakan bunga bank itu boleh, bisa mengikuti pendapat ulama yang memperbolehkannya. Sedangkan jika hatinya ragu-ragu, maka bisa mengikuti pendapat ulama yang mengharamkannya. Kata kunci: Bank Konvensional, Koperasi Syariah, Hukum Islam
Efektivitas Layanan Transaksi QRIS Pada Pelaku UMKM di Bank NTB Syariah KC Selong fathurrazak, Fathurrazak; Hikmatul Hidayati MZ; Baiq Jois Erlina
Al-Qardhu Vol. 3 No. 2 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Syariah IAI Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/alqardhu.v3i2.2025

Abstract

This study is entitled Effectiveness of QRIS Transaction Services for MSMEs at BANK NTB Syariah KC Selong, the purpose of this study is to determine the application of digitalization to the QRIS system and to determine the effectiveness of the digitalization system for MSMEs with QRIS transactions. The approach used in this study is a qualitative descriptive approach. The descriptive approach is a study to determine facts with the right interpretation to recognize phenomena and to describe or accurately describe the characteristics of several phenomena, groups or individuals that are occurring. Data processing is a process that changes raw data into useful and easily accepted information. Data processing techniques are a series of steps or processes carried out to organize, clean, analyze, and interpret data collected in the study. Based on the results of the research and analysis that have been presented above, the researcher concludes that the QRIS service at Bank NTB Syariah KC Selong is a QRIS mobile application service provided by the bank that can be used by users or merchants to serve non-cash transactions by customers and non-customers of Bank NTB Syariah KC Selong. 1. The implementation of QRIS transactions based on a SWOT analysis of the QRIS transaction service at Bank NTB Syariah KC Selong shows that the implementation of the QRIS service at Bank NTB Syariah KC Selong has strengths such as complete application features, no administration fees, fast and easy transactions, and meets all transaction needs. However, it also has weaknesses such as transaction limits, registration can only be done at the office, only for users domiciled in NTB, and lack of socialization about the QRIS service. There are opportunities in this QRIS service which include, a fairly wide marketing coverage, the rapid growth of MSMEs in NTB, a comparison of the number of young people who are more than the old age in NTB, and strong support from the government. And this QRIS service has threats including, competition, limited information, old-fashioned people's mindsets, and internet networks that are still lacking. 2. The effectiveness of the QRIS transaction service for MSME actors through the QRIS transaction at Bank NTB Syariah KC Selong, namely it is said to be effective for MSME actors because it has several indicators such as ease of use, transaction security and being able to track sales. Then it is said to be ineffective for UMKM actors using the QRIS service of Bank NTB Syariah KC Selong because of several indicators such as technological accessibility, lack of public knowledge and understanding of QRIS and customer preferences. Keywords: QRIS, Effectiveness, Service, UMKM and Bank NTB Syariah
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Pembulatan Harga pada Transaksi Jual Beli Bahan Bakar Minyak (BBM) fathurrazak
AL-RASYAD: JURNAL HUKUM DAN ETIKA BISNIS SYARIAH Vol. 4 No. 1 (2025): AL-RASYAD: JURNAL HUKUM DAN ETIKA BISNIS SYARIAH
Publisher : Prodi. Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, IAI Hamzanwadi Pancor Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/alrasyad.v4i1.2409

Abstract

Abstrak; Penelitian ini dilatar belakangi oleh konsumen yang mengalami pembulatan harga ketika melakukan pengisian BBM full tank. Ketika harga yang tertera di layar monitor berjumlah Rp.12.750, maka pihak SPBU dalam hal ini operator akan membulatkannya menjadi Rp.13.000. Pihak operator tidak mengembalikan uang sisa kepada konsumen sebagaimana semestinya. Pembulatan harga oleh operator tersebut dilakukan tanpa adanya lafadz ijab dan qabul yang menunjukk kerelaan kedua belah pihak yang bertransaksi, khususnya pihak konsumen. Dan ini dialami oleh beberapa konsumen. Jumlahnya memang tidak besar, tetapi tindakan ini tentu saja membuat konsumen merasa tidak nyaman dan menguntungkan salah satu pihak saja. Padahal di dalam Islam, transaksi yang dilakukan harus memenuhi unsur kerelaan antara kedua belah pihak yang bertransaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek pembulatan harga BBM yang dilakukan oleh SPBU Pancor dan tinjauan hukum Islam terhadap praktek pembulatan harga pada transaksi jual beli BBM di SPBU Pancor. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menyimpulkan bahwa praktek pembulatan harga yang dilakukan oleh operator termasuk ke dalam jual beli mu’athah, karena tidak ada kata-kata yang diucapkan oleh kedua belah pihak yang bertransaksi. Pembulatan harga yang terjadi di SPBU Pancor, ketika konsumen melakukan pembelian BBM full tank. Pembulatan terjadi karena tidak tersedianya uang dengan nominal kecil sebagai kembalian dari uang sisa pembayaran. Menurut hukum Islam terdapat perbedaan pendapat terkait dengan pembulatan harga tersebut. Pertama, akad tidak sah dilakukan dengan perbuatan atau al-mu’athah karena ia tidak kuat untuk menunjukan terjadinya proses akad, karena ridha adalah hal yang abstrak, tidak ada yang mengindikasikannya kecuali lafaz. Sementara perbuatan,ia boleh jadi mengandung kemungkinana selain yang dimaksudkan dari akad sehingga efeknya akad tidak terjadi. Syarat terjadinya akad adalah dilakukan dengan lafaz ijab dan qabul, atau sesuatu yang bisa menggantikan posisinya jika diperlukan seperti isyarat yang bisa dipahami atau tulisan.Kedua, hukum transaksi tersebut adalah sah apabila sudah menjadi adat kebiasaan yang menunjukan kepada kerelaan, dan perbuatan tersebut menggambarkan kesempurnaan kehendak dan keinginan masing-masing pihak.
Efektivitas Layanan Transaksi Qris Pada Pelaku UMKM di Bank NTB Syariah KC Selong fathurrazak, Fathurrazak; Hidayati MZ, Hikmatul; Jois Erlina, Baiq
Al-Qardhu Vol. 3 No. 2 (2025): (Februari) Jurnal Al-Qardhu
Publisher : Fakultas Syariah IAI Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/alqardhu.v3i2.2025

Abstract

This study is entitled Effectiveness of QRIS Transaction Services for MSMEs at BANK NTB Syariah KC Selong, the purpose of this study is to determine the application of digitalization to the QRIS system and to determine the effectiveness of the digitalization system for MSMEs with QRIS transactions. The approach used in this study is a qualitative descriptive approach. The descriptive approach is a study to determine facts with the right interpretation to recognize phenomena and to describe or accurately describe the characteristics of several phenomena, groups or individuals that are occurring. Data processing is a process that changes raw data into useful and easily accepted information. Data processing techniques are a series of steps or processes carried out to organize, clean, analyze, and interpret data collected in the study. Based on the results of the research and analysis that have been presented above, the researcher concludes that the QRIS service at Bank NTB Syariah KC Selong is a QRIS mobile application service provided by the bank that can be used by users or merchants to serve non-cash transactions by customers and non-customers of Bank NTB Syariah KC Selong. 1. The implementation of QRIS transactions based on a SWOT analysis of the QRIS transaction service at Bank NTB Syariah KC Selong shows that the implementation of the QRIS service at Bank NTB Syariah KC Selong has strengths such as complete application features, no administration fees, fast and easy transactions, and meets all transaction needs. However, it also has weaknesses such as transaction limits, registration can only be done at the office, only for users domiciled in NTB, and lack of socialization about the QRIS service. There are opportunities in this QRIS service which include, a fairly wide marketing coverage, the rapid growth of MSMEs in NTB, a comparison of the number of young people who are more than the old age in NTB, and strong support from the government. And this QRIS service has threats including, competition, limited information, old-fashioned people's mindsets, and internet networks that are still lacking. 2. The effectiveness of the QRIS transaction service for MSME actors through the QRIS transaction at Bank NTB Syariah KC Selong, namely it is said to be effective for MSME actors because it has several indicators such as ease of use, transaction security and being able to track sales. Then it is said to be ineffective for UMKM actors using the QRIS service of Bank NTB Syariah KC Selong because of several indicators such as technological accessibility, lack of public knowledge and understanding of QRIS and customer preferences.
Implementasi Epiks (Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah) Di Pondok Pesantren Terhadap Produk Perbankan Syariah Juspita, Juspita; Raihanun, Siti; Fathurrazak, Fathurrazak
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.3241

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi program EPIKS (Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah) di Pondok Pesantren terhadap pengembangan produk perbankan syariah, dengan studi kasus di Pondok Pesantren Raudhatul Azhar. Program ini merupakan inisiatif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertujuan untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan syariah melalui pemberdayaan pesantren sebagai pusat edukasi dan ekonomi umat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, di mana data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi yang melibatkan pengurus pondok pesantren, santri, serta masyarakat sekitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program EPIKS memiliki dampak positif terhadap peningkatan pemahaman masyarakat pesantren tentang pentingnya keuangan syariah. Melalui kegiatan edukasi, sosialisasi, pelatihan, serta pembukaan agen layanan perbankan syariah di lingkungan pesantren, para santri dan masyarakat mulai mengenal produk keuangan syariah, seperti tabungan, pembiayaan, dan investasi halal, serta semakin sadar untuk menghindari praktik keuangan berbasis riba. Meskipun demikian, pelaksanaan program ini masih menghadapi sejumlah kendala, seperti keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang memahami sistem keuangan syariah secara mendalam, serta rendahnya tingkat literasi keuangan di kalangan masyarakat pesantren. Secara keseluruhan, implementasi EPIKS di Pondok Pesantren Raudhatul Azhar dapat dikatakan efektif dan strategis dalam membangun kesadaran ekonomi berbasis syariah, menumbuhkan kemandirian finansial pesantren, serta menanamkan nilai-nilai Islam dalam aktivitas ekonomi masyarakat.