Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK KULIAH TERHADAP STRES MAHASISWA Afwillah, An Najaa; Amalia, Faizul Muna; Yunus, Syarifudin
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 11 No. 1 (2025): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v10i5.11367

Abstract

Academic stress is a common condition experienced by students due to high academic demands and workloads. This study aims to analyze the level of student stress and the factors that influence it. This study used a quantitative survey method by distributing questionnaires to students. The results showed that 77.3% of students experienced academic stress, with the main cause being a heavy workload (68.2%). Most students came to experience stress (68.2%), while 27.3% experienced it often. To overcome stress, many students chose to rest (86.4%) and talk to friends (9.1%). As an effort to reduce academic stress, students proposed reducing the workload (36.4%), providing a lounge (31.8%), counseling services (22.7%), and a more flexible class schedule (9.1%). The results of this study indicate that academic stress can be minimized with good time management and the support of a more conducive campus environment. Stres akademik merupakan kondisi yang umum dialami mahasiswa akibat tuntutan akademik dan beban tugas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat stres mahasiswa serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode survei kuantitatif dengan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa. Hasil menunjukkan bahwa 77,3% mahasiswa mengalami stres akademik, dengan faktor utama penyebabnya adalah beban tugas yang berat (68,2%). Sebagian besar mahasiswa mengalami stres (68,2%), sedangkan 27,3% sering mengalaminya. Untuk mengatasi stres, mahasiswa banyak memilih beristirahat (86,4%) dan berbicara dengan teman (9,1%). Sebagai upaya mengurangi stres akademik, mahasiswa mengusulkan pengurangan beban tugas (36,4%), penyediaan ruang santai (31,8%), layanan konseling (22,7%), dan jadwal kuliah yang lebih fleksibel (9,1%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stres akademik dapat diminimalkan dengan manajemen waktu yang baik serta dukungan lingkungan kampus yang lebih kondusif.