Dalam era industri saat ini, keberlanjutan menjadi aspek krusial dalam mengelola operasional perusahaan. Fokus penelitian ini adalah pada rantai pasok produk medis habis pakai yang didistribusikan oleh sebuah perusahaan distributor peralatan kesehatan. Produk medis habis pakai memiliki siklus pemakaian singkat, berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan. Produk ini sering menghadapi masalah seperti penuaan inventaris, yang meningkatkan risiko produk kedaluwarsa karena kurangnya penjualan, dan akhirnya dapat berujung pada penumpukan limbah. Selain itu, peningkatan emisi CO2 yang disebabkan oleh transportasi yang tidak ramah lingkungan memberikan dampak negatif tambahan pada lingkungan. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini melibatkan implementasi pengukuran kinerja rantai pasok hijau. Penelitian ini bertujuan memberikan rekomendasi perbaikan pada setiap tahap rantai pasok menggunakan metode Green SCOR (Green Supply Chain Operation Reference) untuk mendekomposisi proses, dan AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk memberikan bobot pada hierarki KPI. Hasil penilaian dengan Objective Matrix dan Traffic Light System menunjukkan bahwa hasil dari pengukuran kinerja GSCM secara keseluruhan adalah 5,482 yang berarti performa perusahaan dikatakan cukup dan membutuhkan perbaikan untuk mencapai target maksimum. Terdapat 10 indikator kinerja yang sudah baik, 4 indikator kinerja yang belum maksimal dan 4 indikator kinerja yang memerlukan perbaikan guna meningkatkan kinerja perusahaan. Perbaikan ini menjadi krusial untuk memastikan keselarasan rantai pasok dengan prinsip-prinsip lingkungan dan berkontribusi pada keberlanjutan usaha.