Tujuan penelitian adalah menganalisis kinerja setiap sektor di Daerah Istimewa Yogyakarta dan pengaruh bauran industri regional terhadap pertumbuhan kesempatan kerja. Berdasarkan lapangan usaha di DIY dan nasional, data tersebut berasal dari BPS tahun 2018 dan 2020 pada data kesempatan kerja yang diperoleh dari penduduk berusia 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu terakhir. Metode analisis menggunakan Shift Share Arcelus. Hasil dari penelitian ini antara lain : 1) Terdapat penurunan kinerja di 10 sektor di DIY selama periode analisis yaitu sektor Jasa Keuangan dan Asuransi, sektor jasa perusahaan, Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, sektor Pengadaan Listrik dan Gas, Sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor-sektor konstruksi, Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Sektor Transportasi dan Pergudangan, Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, dan Sektor Jasa lainnya; 2) Secara keseluruhan pengaruh bauran industri terhadap kesempatan kerja di DIY selama periode analisis memiliki nilai positif, berarti DIY memiliki keunggulan kompetitif. Saran: 1) Pemerintah daerah diharapkan memberikan perhatian lebih terhadap sektor-sektor yang mengalami penurunan kinerja agar kemampuan kesempatan kerja meningkat; 2) Prioritas pembangunan diberikan terhadap sektor yang mengandung spesialisasi dan keunggulan kompetitif tinggi yaitu Sektor Informasi dan Komunikasi, sektor Industri Pengolahan, sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, dan Sektor Jasa Pendidikan. Dengan harapan dampak bauran berdasarkan sektor tadi akan berpengaruh positif terhadap kesempatan kerja.