<![CDATA[Penggunaan internet yang berlebihan dan tidak terkontrol dapat berdampak negatif pada kemampuan siswa dalam berinteraksi sosial dan meningkatkan rasa cemas mereka dalam situasi sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan internet addiction dengan kecemasan sosial siswa SMK Negeri 1 Toraja Utara kelas XI Tahun 2024. Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 99 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner Internet Addiction Test (IAT) untuk mengukur kecanduan internet dan Social Anxiety Scale for Adolescents (SAS-A) untuk mengukur kecemasan sosial. Penggolahan data menggunakan program SPSS versi 25 dan diuji dengan statistik Kolmogorov-Smirnov. Hasil penelitian ini diperoleh dari 82 responden mayoritas usia responden remaja akhir sebanyak 55 responden (67.1%), mayoritas dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 70 responden (85.4%), mayoritas dengan Internet Addiction yaitu berat sebanyak 49 responden (59.8%), mayoritas dengan kecemasan sosial berat sebanyak sebanyak 37 responden (45.1%), dan mayoritas responden memiliki internet addiction berat dengan kecemasan sosial sedang sebanyak 25 responden (30,5%) dan internet addiction ringan dengan kecemasan sosial berat sebanyak 25 responden (30.5%). Kesimpulan berdasarkan analisa Kolmogorov-Smirnov didapatkan ada hubungan internet addiction dengan kecemasan sosial siswa SMK Negeri 1 Toraja Utara kelas XI Tahun 2024 dengan nilai p value 0,000 (p<α). Diharapkan agar sekolah mendorong partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan interaksi langsung, seperti klub olahraga, teater, debat, dan kegiatan seni. Ini dapat membantu mengurangi gangguan kecanduan internet dan kecemasan sosial siswa]]>
