Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Stabilitas Lereng Perkuatan Dinding Penahan Tanah Menggunakan Software GEO5 dan Perhitungan Empiris pada Proyek Jalan Lintas Selatan Lot 1A STA 4+600 Ramadhan, Arya Galih; Sefrina, Ani; Farichah, Himatul
Jurnal Talenta Sipil Vol 8, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v8i1.814

Abstract

Jalan Lintas Selatan LOT 1A is located in Brumbun to Sine Beach, Tulungagung Regency which stretches for 9.560 kilometers. The existing condition of the southern coast of Tulungagung regency is surrounded by steep and steep rocky hills that require excavation and embankment work that will produce a slope. In the construction project of Jalan Lintas Selatan (JLS) LOT 1A STA 4+600 there is a slope located on the shoulder of the road. Slope planning with retaining walls is needed to prevent landslides. Retaining walls are built to maintain slope stability and protect the main road infrastructure. In this study, slope stability calculations with retaining wall reinforcement were carried out using GEO5 software and empirical calculations. In the GEO5 software, the slope is modeled and analyzed according to the existing slope conditions before and after being reinforced with retaining walls. The results obtained were that the slope without reinforcement showed a factor of safety value of 1.45. This value does not meet the minimum standard set in SNI 8460:2017. To improve the stability of the slope, an analysis was carried out by adding retaining wall reinforcement, which resulted in a safety factor value of 2.20, exceeding the minimum standard set, namely SF ≥ 1.5 In addition to the slope stability analysis, an evaluation of the retaining wall was also carried out to ensure its safety against the danger of overturning, sliding, and collapse of the soil bearing capacity. The calculation of the safety factor of the retaining wall was carried out using the empirical method and numerical analysis with Geo5 software. The results of the software analysis showed safety factor values of 6.48 for overturning, 5.43 for sliding, and 3.01 for bearing capacity collapse. Meanwhile, the empirical calculation results showed values of 3.44 for overturning, 5.37 for sliding, and 3.20 for bearing capacity collapse. 
Pengaruh Beban Gempa Terhadap Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever Ramadhan, Arya Galih; Firmansyah, Yerry Kahaditu; Farichah, Himatul
Konstruksia Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.2.107-117

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap gempa bumi akibat posisinya pada zona pertemuan tiga lempeng tektonik utama. Salah satu wilayah yang terdampak adalah Tulungagung, Jawa Timur, yang menjadi lokasi proyek pembangunan Jalan Lintas Selatan Lot 1A pada segmen STA 4+550. Pada lokasi ini, terdapat lereng di sisi bawah bahu jalan yang diperkuat menggunakan dinding penahan tanah tipe kantilever. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban gempa terhadap stabilitas lereng yang diperkuat dengan dinding penahan tanah tipe kantilever tersebut. Analisis stabilitas lereng eksisting dilakukan secara manual, kemudian untuk dengan beban gempa dilakukan menggunakan program bantu GeoStudio. Parameter tanah yang digunakan diperoleh dari hasil uji borelog yang kemudian dikorelasikan berdasarkan standar korelasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan buku oleh Das. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kondisi tanpa beban gempa, lereng eksisting memiliki faktor keamanan yang memenuhi persyaratan SNI 8460:2017, yaitu potensi penggulingan, penggeseran, dan keruntuhan daya dukung masing-masing mendapatkan nilai sebesar 4,93; 6,04; dan 9,72. Namun, setelah mempertimbangkan beban gempa dengan nilai percepatan tanah maksimum (PGA) sebesar 0,4643g dan percepatan gempa terkoreksi (PGAM) sebesar 0,557g, faktor keamanan global lereng menurun menjadi 0,891, yang mengindikasikan nilai angka keamanan bawah batas minimum yang dipersyaratkan sebesar 1,1. Hal ini menunjukkan bahwa lereng tidak aman terhadap beban gempa dan diperlukan evaluasi terhadap desain dinding penahan tanah tipe kantilever untuk memastikan stabilitas lereng sesuai standar keamanan yang berlaku.  Dilakukan penambahan geotekstil pada area timbunan menghasilkan peningkatan nilai faktor keamanan terhadap beban gempa, dari 0,897 menjadi 1,186. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa lereng tersebut telah memenuhi persyaratan keamanan terhadap beban gempa sebagaimana ditetapkan dalam standar, yaitu dengan nilai minimum sebesar 1,1.