Siregar, Raymond Ananda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STAKEHOLDER RELATIONSHIP DALAM PENGELOLAAN BANK SAMPAH (Studi Deskriptif Program CSR “Bank Sampah” PT Kaltim Methanol Industri di RW 15, Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang) Siregar, Raymond Ananda; Irfan, Maulana
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 5, No 1 (2024): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v5i1.61515

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan tantangan global, termasuk di Indonesia, yang diperparah dengan pertumbuhan populasi dan konsumerisme. Program bank sampah muncul sebagai solusi berbasis masyarakat, didukung oleh regulasi pemerintah. PT Kaltim Methanol Industri (PT KMI) turut berpartisipasi melalui program CSR “Bank Sampah,” bertujuan mengurangi volume sampah, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan memperbaiki ekonomi lokal. Keberhasilan program ini bergantung pada stakeholder relationship. Penelitian ini menganalisis hubungan antar stakeholder dalam program “Bank Sampah” PT KMI menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan konsep Cooperation, Control, Coordination, Collaboration menurut Ali & Haapasalo (2023). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat cooperation yang tinggi antar stakeholder, ditunjukkan oleh partisipasi aktif masyarakat dan dukungan PT KMI. Mekanisme control berjalan efektif melalui monitoring dan umpan balik. Coordination yang baik memfasilitasi kelancaran operasional. Inisiatif collaboration mendorong inovasi. Peran pekerja sosial sebagai fasilitator, pendidik, dan mediator sangat penting dalam membangun hubungan yang harmonis. Penerapan Stakeholder relationship yang efektif, merupakan kunci keberhasilan dan keberlanjutan program “Bank Sampah” PT KMI. Waste management is a global challenge, including in Indonesia, which is exacerbated by population growth and consumerism. Waste bank programs have emerged as a community-based solution, supported by government regulations. PT Kaltim Methanol Industri (PT KMI) participates through its CSR program “Bank Sampah,” which aims to reduce waste volume, increase community awareness, and improve the local economy. The success of this program depends on stakeholder relationships. This study analyzes the relationship between stakeholders in PT KMI's “Waste Bank” program using a descriptive qualitative approach and the concept of Cooperation, Control, Coordination, Collaboration according to Ali & Haapasalo (2023). This research uses a qualitative approach with data collection methods through observation, interviews and documentation studies. The results showed a high level of cooperation among stakeholders, indicated by the active participation of the community and the support of PT KMI. Control mechanism runs effectively through monitoring and feedback. Good coordination facilitates smooth operations. Collaboration initiatives encourage innovation. The role of social workers as facilitators, educators, and mediators is very important in building harmonious relationships. Effective implementation of stakeholder relationship is the key to the success and sustainability of PT KMI's “Waste Bank” program.
Peran Komunikasi Interpersonal dalam Intervensi Pekerjaan Sosial: Kajian Konseptual dan Literatur Siregar, Raymond Ananda; Irfan, Maulana
Share : Social Work Journal Vol 15, No 1 (2025): Share : Social Work Journal
Publisher : University of Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v15i1.65371

Abstract

Komunikasi interpersonal merupakan aspek fundamental dalam praktik pekerjaan sosial, krusial dalam membangun hubungan profesional yang efektif dan bermakna antara pekerja sosial dan klien. Artikel ini mengkaji peran komunikasi interpersonal sebagai strategi intervensi dalam konteks pekerjaan sosial melalui studi literatur.  Pendekatan yang digunakan adalah studi pustaka dengan analisis terhadap karya ilmiah mengenai komunikasi interpersonal, intervensi pekerjaan sosial, dan teori pekerjaan sosial modern yang relevan dengan konsep Malcolm Payne. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal memiliki fungsi strategis sebagai sarana dialogis, terapeutik, dan pemberdayaan. Proses komunikasi memungkinkan terbentuknya makna sosial yang dinegosiasikan secara reflektif, mendorong partisipasi aktif klien dalam perubahan sosial, serta memperkuat posisi pekerja sosial sebagai mitra dalam pemulihan dan keberdayaan klien. Pendekatan relasional Payne yang menggabungkan konstruktivisme, naratif, dan pemberdayaan memperkaya strategi komunikasi dalam intervensi sosial yang humanistik dan kontekstual. Selain itu, konsep komunikasi terapeutik dari Stuart dan Sundeen menegaskan pentingnya aspek afektif dalam pemulihan emosional. Kajian ini juga menyoroti berbagai tantangan dalam praktik, seperti hambatan budaya, beban administratif, dan ketimpangan relasi kuasa. Oleh karena itu, direkomendasikan penguatan kompetensi komunikasi interpersonal dalam pendidikan pekerjaan sosial, praktik reflektif, dan ruang intervensi yang etis dan suportif. Artikel ini memberikan kontribusi teoretis dalam menempatkan komunikasi interpersonal sebagai fondasi strategis dalam intervensi, serta membuka ruang bagi penelitian lapangan lebih lanjut untuk menguji efektivitasnya secara kontekstual.