Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMELIHARAAN JANIN DAN ASI PERSPEKTIF THANTHAWI JAUHARI (Studi Makna Robba dan al-‘Alamīn dalam Qs. al-Fatihah : 2 Pada Kitab al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim) Rizki Afrianto Wisnu Wardana; Minhatul Maula
Mafatih Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Mafatih : Jurnal Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Publisher : IAT IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/mafatih.v1i2.498

Abstract

Abstract This paper reviews a modern commentator (mufassir), Imam Thanthawi Jauhari in interpreting the lafad robba and al-'alamin. In this interpretation, Imam Thanthawi interprets the lafad robba with the interpretation of maintaining. The author relates the meaning of God's care for the fetus and breast milk of a mother with modern medicine. The method used in this writing is descriptive-analytical method with the primary source of the book "Al-Jauhar fi Tafsir". In addition, the author also explains the munasabah verse related to God's care for nature with one of the verses which has the same editorial as Surah al-Fatihah verse 2. According to Imam Thanthawi, a Muslim should think about how God cares for his creation, especially nature, not only want to consume only natural products but do not want to think about how Allah grows plants, cares for fetuses, takes care of animals and cares for nature in its contents.
TEORI HERMENEUTIKA DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMAHAMAN HADIS NABI Rizki Afrianto Wisnu Wardana; Minhatul Maula
Journal of Student Research Vol. 1 No. 3 (2023): Mei: Journal of Student Research
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v1i3.1181

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memberikan pencerahan tentang kehidupan dan karya Fazlur Rahman, serta teorinya tentang Hermeneutika Gerakan Ganda atau Double Movementdan bagaimana penerapannya dalam kajian hadis dan sunnah. Pendekatannya terhadap hadis muncul dari ketidaksepakatan di kalangan orientalis tentang bagaimana memahami hadis. Pandangan Fazlur Rahman ditemukan melalui tinjauan abstrak, yang diberikan dengan mengikuti beberapa publikasi atau artikel Fazlur Rahman yang membahas renungan hadis Fazlur Rahman dan Orientalis. Dengan cara ini, dapat ditunjukkan bahwa hadis-hadis yang disebutkan oleh Fazlur Rahman dalam jawabannya terhadap filsafat Orientalis adalah hadis-hadis yang berasal dari Nabi, bukan merupakan hasil dari pembentukan periode Muslim awal. Sedangkan teori sunnah orientalis dianggap tidak sah, karena sunnah merupakan gagasan penting yang dapat diterapkan sejak awal Islam, seperti yang telah mereka tunjukkan.