This Author published in this journals
All Journal FORTE JOURNAL
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI FORMULASI SEDIAAN SALEP DARI EKSTRAK UMBI PORANG (Amorphophallus meulleri Blume) Alfi Sapitri; Eva Diansari Marbun; Vivi Asfianti; Retnita Ernayani Lubis
FORTE JOURNAL Vol 4 No 1 (2024): Edisi Januari 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v4i1.692

Abstract

Manfaat umbi porang (Amorphophallus meulleri Blume) sangat bervariasi yaitu untuk meningkatkan imunitas tubuh, penyumbang serat yang baik, sebagai prebiotik dan mampu membantu penyerapan kalsium tubuh dengan baik. Oleh karena itu beragam pengolahan porang menjadi pangan fungsional bahkan obat-obatan. Umbi porang umumnya tumbuh secara liar dan sering dianggap gulma, selain itu porang mengandung kalium oksalat yang tinggi. Kalium oksalat dapat menyebabkan batu ginjal dan berbagai gangguan kesehatan tubuh. Oleh karena itu harus dihilangkan terlebih dahulu zat tersebut sebelum dikonsumsi maupun diolah menjadi suatu olahan pangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui formulasi sediaan salep basis hidrokarbon dan mudah dicuci yang paling efektif dengan uji sifat fisiknya. PenelitianĀ  iniĀ  merupakanĀ  eksperimental dan dilakukan di laboratorium Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, pembuatan tepung umbi porang dikarakterisasi dan diskrining fitokimia kemudian dibuat formulasi salep salep basis hidrokarbon dan mudah dicuci dengan konsentrasi 5%, 10 % dan 15%. Sediaan salep salep basis hidrokarbon dan mudah dicuci akan dilakukan pengujiannya baik dari homogenitas, Uji pH, Uji Iritasi, daya lekat dan daya sebar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salep hidrokarbon salep basis hidrokarbon dan mudah dicuci dapat memberikan hasil homogen yang tidak ada gumpalan pada sediaan salep, uji pH memberikan hasil nilai pH asam yaitu pH 5 , uji iritasi yang dicoba pada relawan tidak memberikan efek iritasi pada kulit, daya lekat yang baik serta daya sebar mampu menyebar dengan mudah ditempat pemberian, tanpa menggunakan tekanan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa semua parameter evaluasi salep memenuhi persyaratan.