Karies gigi merupakan salah satu penyakit yang muncul pada manusia dan menyebabkan pengapuran gigi, gigi keropos, berlubang, atau patah. Penyakit ini berdampak pada kesehatan secara umum sehingga diperlukan adanya obat alternatif untuk mencegah terjadinya karies. Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan dan memiliki aktivitas antibakteri adalah biji ketumbar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak biji ketumbar dalam pasta gigi terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dan mengetahui hasil uji evaluasi karakteristik formulasi sediaan pasta gigi ekstrak biji ketumbar (Coriandum sativum L) terhadap aktifitas bakteri Streptococcus mutans. Metode ekstraksi dalam penelitian adalah metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Sediaan pasta gigi dengan konsentrasi yang berbeda yaitu F0 (0%), F1 (3%), F2 (6%), dan F3 (9%). Hasil evaluasi sediaan pasta gigi dengan uji organoleptis berbentuk semi solid, berwarna putih, dan memiliki bau khas ketumbar sedikit menthol, hasil uji pH memiliki nilai pH 6,0-6,5, hasil uji homogenitas yang dimiliki baik, sediaan pasta gigi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans. Sediaan pasta gigi memiliki rata-rata nilai mm zona hambat F0-F3 berturut-turut yaitu 3,3 mm, 10 mm, 11,6 mm dan 14,3 mm dengan kategori F0 tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans dan F1-F3 memiliki aktivitas terhadap bakteri Streptococcus mutans. Hasil pengujian ekstrak biji ketumbar (Coriandum sativum L) dapat diformulasikan menjadi sediaan pasta gigi yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Sediaan pasta gigi dengan formula terbaik berdasarkan nilai mm zona hambat yaitu F3 dengan konsentrasi ekstrak 9% dan hasil mm zona hambat 14,3 mm.