Air buangan budidaya ikan lele banyak mengandung bahan organik berupa Nitrogen (N) dan Amoniak (NH3) dari sisa pakan maupun feses ikan yang dapat berdampak pada menurunnya kualitas perairan di sekitar lokasi budidaya. Di sisi lain salah satu faktor keberhasilan kegiatan pembenihan adalah tersedianya pakan alami untuk larva. Daphnia sp. berpotensi dimanfaatkan sebagai pakan larva karena mengandung nilai nutrisi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan air buangan budidaya ikan lele sebagai media budidaya Daphnia sp. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu : perlakuan A, B, C, D menggunakan media kultur Daphnia sp. berupa air buangan budidaya ikan lele dengan konsentrasi berturut-turut sebanyak 25%, 50%, 75% dan 100% dan E media kultur Daphnia sp. berupa kotoran ayam dengan konsentrasi 5 gr/l sebagai kontrol. Padat tebar Daphnia sp. yang digunakan yaitu 20 ekor/liter. Data pertumbuhan populasi Daphnia sp. yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis ragam dengan selang kepercayaan 95%, dan dilanjutkan dengan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT). Sebagai data pendukung, dilakukan pengamatan kualitas air setiap hari untuk suhu dan seminggu sekali untuk DO dan pH dan kelimpahan fitoplankton pada awal dan akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air buangan budidaya ikan lele dapat dijadikan sebagai media budidaya Daphnia sp. Dari hasil analisis diketahui bahwa pada perlakuan C dengan konsentrasi 75 % air buangan memberikan hasil paling baik terhadap pertumbuhan populasi Daphnia sp. dibandingkan dengan perlakuan lainnya.